Tragis, Senpi Organik Aiptu Pariadi Dipakai Tembak Istri Lalu Bunuh Diri, Ini Reaksi Kapolda Sumut

Kasus penembakan yang menewaskan pasangan suami istri di Sergai membuat pihak kepolisian masih mencari permasalahan

TRIBUN MEDAN/ Sofyan Akbar
Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto saat di acara Toba Bike 2019, Minggu (25/8/2019). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kasus penembakan yang menewaskan pasangan suami istri di Sergai membuat pihak kepolisian masih mencari permasalahan yang memicu anggota narkoba Polres Sergai ini mengakhiri hidupnya setelah terlebih dahulu menembak istrinya.

Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto mengaku pihaknya masih melakukan dan memintai keterangan dari berbagai saksi, termasuk anak dari keduanya.

"Sebelum peristiwa itu terjadi, menurut anaknya sudah tiga hari gak cakapan antara korban dan pelaku yang merupakan pasangan suami istri," terangnya, saat dihubungi melalui aplikasi WhatsApp, Minggu (6/10/2019).

Orang nomor satu di Polda Sumut ini menyatakan peristiwa ini menjadi pelajaran bagi setiap personel wilayah Polda Sumut.

"Mengingat tekanan pekerjaan dan masalah setiap orang berbeda-beda. Anggota juga manusia. Jangankan pistol, kalau sudah niat, semua bisa jadi alat," katanya.

Pria dengan bintang dua ini menyatakan senjata itu untuk membela diri dan melindungi masyarakat.

"Kalau lagi emosi segera titipkan ke logistik. Kalau marah sama istri, pukul saja pakai bulu ayam atau angsa,"ujarnya.

Dimakamkan Bersebelahan

Pihak keluarga sepakat untuk mengebumikan Aiptu Pariadi dan istrinya, Fitri berdampingan. 

Pariadi merupakan polisi yang menembak mati istrinya sebelum dia mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

Katim I Satresnarkoba Polres Serdang Bedagai ini akan dikebumikan bersama istrinya di Desa Naga Kisar Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Minggu, (6/10/2019).

"Ia akan dikebumikan hari ini juga. Dibuat berdampingan saja di Desa Naga Kisar,"kata Arianto sepupu Arianto.

Hingga pukul 11.30 WIB jenazah Pariadi dan istrinya masih berada di rumah sakit Sultan Sulaiman Seirampah.

Jenazah keduanya dibawa dari rumah yang menjadi lokasi tempat kejadian perkara ke rumah sakit untuk proses visum sejak 01.20 WIB.

" Ya ini kita masih menunggu dulu lah jenazahnya datang dari rumah sakit. Setelah sampai nanti langsung kita kebumikan," kata Arianto.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved