Walikota Diikat di Truk Lalu Diseret oleh Warga karena Ingkar Janji Kampanye
Escadon diseret di jalan kota sampai sekita 40 petugas kepolisian turun tangan untuk menghentikan serangan itu.
Escadon hanya menderita luka ringan dalam insiden tersebut.
Walikota memberikan pidato delapan jam setelah serangan itu, mengatakan bahwa dia tidak akan lagi diintimidasi.
Dia juga mengatakan akan mengajukan tuntutan atas penculikan dan percobaan pembunuhan.
Penduduk setempat memutuskan untuk menyerang Walikota atas janji kampanye yang tidak terpenuhi, termasuk pekerjaan rehabilitasi di jalan lokal.
Dalam insiden terpisah empat bulan lalu, sekelompok pria menghancurkan kantor Walikota dan menghancurkan jendela, setelah mereka tidak menemukannya di sana, lapor media setempat.
Wali Kota Diarak Pakai Busana Wanita
Masih di Meksiko kejadian serupa juga terjadi di Kota Huixtán, yang diarak mengenakan pakaian wanita selama 4 hari berturut-turut.
Walikota Javier Sebastian Jimenez Santiz memenangkan kontestasi pemilihan politik untuk pemimpin kota Huixtán.
Dia berjanji akan memperbaiki sistem perairan setempat.
Tapi sayang, pria itu tak bisa memenuhi harapan konstituennya.
Rakyat yang muak menunggu janji itu, menyerbu masuk ke kantor walikota dan mendandani Santiz dan pejabat lain bernama Luis Ton dengan pakaian wanita.
Walikota Santiz mengenakan rok panjang hitam dan blus putih dengan.
Sementara Luis Ton memakai gaun merah jambu cerah dengan bintik-bintik putih.
Kedua pejabat itu diarak melalui kota Huixtan selama setidaknya empat hari, mulai 30 Juli.
Penduduk yang melihat memegang papan yang bertuliskan kecman terhadap kegagalan mereka.