Kisah Anggota PKI Tak Mempan Ditembak Saat Eksekusi, Akhirnya Tewas karena Ucapan Satu Kata Ini

Peristiwa tak masuk akal atau mistis mewarnai rangkaian penumpasan Partai Komunis Indonesia (PKI) puluhan tahun silam.

Editor: Juang Naibaho
bbc indonesia
Belasan anggota organisasi pelajar Muslim membakar sekretariat organisasi pelajar underbow PKI. 

Namun, ia tak mati.

Mayor Kemal Idris yang menjadi komandan Batalyon Kala Hitam bingung mendapati hal ini.

Seorang komandan peleton (Danton), anak buah Mayor Kemal Idris, lantas bertanya.

"Ada apa Mayor?"

"Itu tawanan minta mati," tukas Kemal.

Danton tersebut lantas mengambil pistol dan mengarahkannya kepada si tawanan.

Ia lalu menempelkan pistol itu tepat di kening tawanan tersebut.

"Klik-klik"

Pistol sama sekali tak bisa menyalak, padahal peluru masih penuh.

Baca: Usai Bertemu SBY Bahas Masuk Kabinet, Kini Jokowi Undang Prabowo ke Istana

Baca: Buronan Veronica Bertemu Komisioner HAM PBB di Australia, Beber Masalah Papua dan Demo Mahasiswa

Dua kali Danton mengulanginya, namun hasilnya tetap sama. Pistol itu tak mau meletus.

"Kamu punya ilmu ya?" tanya sang Danton.

"Tidak.." seloroh anggota PKI yang jadi tawanan tersebut.

Kali ini pistol dikokang dan ditempelkan lagi ke kening tawanan.

Pelatuk ditarik dan Dorr!

Sejurus kemudian tawanan terjengkang ke belakang langsung roboh mati.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved