Kisah Anggota PKI Tak Mempan Ditembak Saat Eksekusi, Akhirnya Tewas karena Ucapan Satu Kata Ini
Peristiwa tak masuk akal atau mistis mewarnai rangkaian penumpasan Partai Komunis Indonesia (PKI) puluhan tahun silam.
Namun, ia tak mati.
Mayor Kemal Idris yang menjadi komandan Batalyon Kala Hitam bingung mendapati hal ini.
Seorang komandan peleton (Danton), anak buah Mayor Kemal Idris, lantas bertanya.
"Ada apa Mayor?"
"Itu tawanan minta mati," tukas Kemal.
Danton tersebut lantas mengambil pistol dan mengarahkannya kepada si tawanan.
Ia lalu menempelkan pistol itu tepat di kening tawanan tersebut.
"Klik-klik"
Pistol sama sekali tak bisa menyalak, padahal peluru masih penuh.
Baca: Usai Bertemu SBY Bahas Masuk Kabinet, Kini Jokowi Undang Prabowo ke Istana
Baca: Buronan Veronica Bertemu Komisioner HAM PBB di Australia, Beber Masalah Papua dan Demo Mahasiswa
Dua kali Danton mengulanginya, namun hasilnya tetap sama. Pistol itu tak mau meletus.
"Kamu punya ilmu ya?" tanya sang Danton.
"Tidak.." seloroh anggota PKI yang jadi tawanan tersebut.
Kali ini pistol dikokang dan ditempelkan lagi ke kening tawanan.
Pelatuk ditarik dan Dorr!
Sejurus kemudian tawanan terjengkang ke belakang langsung roboh mati.