Langit di Jepang Berwarna Pink-Ungu Gelap Jelang Angin Topan Hagibis
Warga Jepang bagian tengah dan timur sedang mempersiapkan diri untuk kemungkinan badai paling destruktif selama lebih dari 60 tahun terakhir.
Beberapa supermarket kehabisan air botolan dan baterai.
Pengguna Twitter memposting foto-foto rak kosong dan bertukar tips tentang cara mempersiapkan diri menghadapai badai ini.

Badan Meteorologi Jepang menyampaikan Typhoon Hagibis telah meningkat menjadi badai yang sangat kuat dan bergerak dari utara ke barat laut dekat Kepulauan Ogasawara di Pasifik pada Jumat pagi.
Untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan, Japan Airlines membatalkan hampir semua penerbangannya terkait angin topan yang akan terjadi di Jepang ini.
Para turus asing juga diperingatkan untuk selalu memperhatikan berita terkait update cuaca melalui akun Twitter resmi pemerintah seperti 'Japan National Toutism Organization'.

Menteri Kehakiman Jepang juga mendesak agar seluruh turis mengunduh aplikasi “Safety Tips” yang disediakan oleh Dinas Pariwisata untuk pengunjung asing.
Akibat badai ini, jadwal Piala Dunia Rugby juga terganggu.
Panitia terpaksa membatalkan pertandingan antara Selandia Baru dengan Italia, dan Inggris dengan Prancis.
Empat pertandingan tersebut sebetulnya juga akan ada pada hari Minggu, namun saat ini belum ada keputusan apakah pertandingan akan dilanjutkan ataupun tidak.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Tribunnewswiki.com/Ekarista/Sara)