Darah Mengucur dari Pelipis Wajah, Daniel Laporkan Oknum Satpol PP, Razia Berakhir Ricuh
Daniel (30) dalam kondisi pelipis robek mendatangi Kantor Satpol PP Kota Pematangsiantar, Senin (14/10/2019).
Penulis: Tommy Simatupang |
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Daniel (30) dalam kondisi pelipis robek mendatangi Kantor Satpol PP Kota Pematangsiantar, Senin (14/10/2019).
Pria berambut panjang ini mendatangi kantor Satpol PP meminta pertanggungjawaban dari petugas karena mendapatkan tindakan kekerasan di Jalan Kartini Kota Pematangsiantar.
Ia mengatakan ada oknum Satpol PP yang memukul wajahnya hingga mengakibatkan luka robek di pelipis.
"Saya tidak terima ini. Saya laporkan ini, tindakan pemukulan yang mereka lakukan sama saya,"ujarnya.
Daniel pun mengungkapkan pemukulan terhadapnya terjadi saat membeli seorang ibu bernama Emi Lingga. Ia mencoba membela Emi karena diduga mendapatkan tindakan kasar dari petugas.
"Saya melihat kakak itu tadi berdebat sama Satpol PP. Saya sebagai laki-laki mencoba melerai dan membela kakak itu. Mereka (Satpol PP) nggak terima, saya di tarik paksa dan di dalam truk saya di pukul pakai siku"ujar Daniel.
Kericuhan antara Daniel dengan petugas terjadi saat Satpol PP melakukan razia pelajar di warung internet (warnet) di Jalan Kartini Siantara sekitar pukul 10.30WIB. Perugas mengangkut pelajar yang bolos ke mobil Satpol PP.
Emi Lingga yang juga sempat bersitegang dengan petugas mengungkapkan petugas bertindak kasar kepada siswa. Emi yang nerada di lokasi memarahi petugas. Ia merasa kasihan dengan pelajar yang diperlakukan dengan kasar.
"Saya mengira ada anak saya di situ. Tapi, saat melihat pelajar itu dibawa dengan kasar, langsung saya marahi petugas-petugas itu. "Jangan kasarlah pak sama pelajar, terus mereka bilang sama saya kau siapa","ujar Emi menirukan perkataan tadi.
Emi yang tidak terima disenggak begitu membalas perkataan petugas Satpol PP. Tak begitu lama, Daniel datang mencoba melerai percekcokan Emi dengan petugas Satpol PP. Namun, Daniel yang mencoba menenangkan suasana langsung dibawa petugas.
Kata Emi, Daniel yang mencoba membelanya ditarik dengan kasar. Bahkan, petugas menjambak rambut Daniel untuk ikut dibawa ke kantor Satpol PP.
Pada penarikan itu, Daniel mendapatkan pemukulan dari petugas hingga pelipisnya mengucurkan darah.
"Tetapi Satpol PP langsung membawa paksa abang itu (Daniel) dan memukul dia,"kata Emi.
Bahkan dalam kericuhan yang terjadi Emi mengaku sempat terjatuh akibat tersenggol kerumunan satpol saat hendak mengamankan Daniel yang ditarik paksa memasuki truk.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Tibumtranmas) Satpol PP,
Maraja Nababan mengatakan petugas yang terlibat ricu saat razia dipicu karena kesalah pahaman antara warga dan petugas.