GEMPA HARI INI, 3 Hari setelah Ribuan Ikan Mati di Pantai Jetis, Cilacap Diguncang Gempa 5.0

"Lokasi gempa 8.45 LS, 109.28 BT. Pusat gempa berada di laut 85 kilometer tenggara Cilacap, kedalaman 10 kilometer," kata Teguh.

Editor: Tariden Turnip
facbook/paijo kbm
Postingan ribuan ikan terdampar di Pantai Jetis Cilacap oleh akun facebook Paijo Kbm, Sabtu (12/10/2019) 

“Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggunjawabkan kebenarannya. Bangunan-bangunan retak dan rusak harap dihindari. Pastikan tempat tinggal cukup tahan terhadap gempa,” kata Agus.

Dihubungi terpisah, Mahatma Christi, warga Kabupaten Sleman, DIY, mengungkapkan, getaran gempa terasa hingga di kediamannya. Saat gempa berlangsung, ia sedang duduk bersantai di dalam rumah. Getaran itu cukup membuatnya terkejut.

“Kalau besar sih tidak sepertinya. Tapi, saya bisa merasakan getaran itu soalnya sedang duduk bersandar. Tapi, tidak sampai keluar rumah karena gempanya juga tidak terlalu lama, hanya satu menit,” kata Christi.

Christi menambahkan, getaran itu hanya dirasakan olehnya dan kakaknya yang sedang duduk berdekatan. Ia tak memungkiri, rasa panik terhadap gempa itu masih ada karena pernah mengalami kejadian gempa yang cukup besar tahun 2006 silam. Tetapi, ia berusaha untuk tetap bersikap tenang.

Jalu (24), warga Kabupaten Kulon Progo, DIY, juga merasakan hal yang sama. Getaran terjadi sewaktu ia sedang merebahkan badan di kamarnya. Ia menyadari ada getaran, tetapi tidak berusaha keluar sebab getaran tak berlangsung lama, kurang dari satu menit.

“Saya yakin itu ada gempa karena lihat air yang ada di gelas bergoyang-goyang. Tetapi, biasa saja sih. Gempa tidak terlalu besar,” kata Jalu.

Dihubungi terpisah, Clara Cynthia (24), warga Kabupaten Bantul, merasakan gempa saat sedang memainkan ponselnya di ruang tamu rumah. Ia tak pikir panjang untuk berlari keluar rumah sewaktu merasakan getaran gempa itu. Sesampainya di luar rumahnya, ada sebagian tetangganya yang juga keluar dari rumah mereka masing-masing.

“Saya lari keluar karena memang agak panik saja. Ternyata, di luar, tetangga-tetangga saling tanya. Benar merasa gempa atau tidak. Ada yang merasakan, ada yang tidak. Seperti di rumah saya, yang merasa ada gempa itu hanya saya,” kata Clara.

Guncangan gempa juga dirasakan lemah oleh sebagian warga di Cilacap. Belum ada laporan kerusakan akibat gempa ini.

“Saya berada di kantor bersama enam rekan dan tidak merasa ada gempa. Tadi sedang ngobrol bersama, (hiasan dinding dan jam) tidak bergerak,” kata Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap Mulwahyono, saat dihubungi dari Purwokerto, Jawa Tengah, Senin malam.

Mulwahyono menyampaikan, gempa yang dirasakan sebagian masyarakat termasuk kategori lemah. “Sampai saat ini belum ada laporan kerusakan dari warga. Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa juga tidak berpotensi tsunami,” ujarnya.

Dihubungi secara terpisah, Kepala UPT Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cilacap Andi Susilo juga menyampaikan hal serupa. Dirinya tidak merasakan gempa tersebut dan masih terus memantau dampak gempa tersebut. “Informasi yang saya dapatkan, masyarakat di Kutawaru, Cilacap, sempat keluar rumah karena merasakan gempa,” kata Andi.

RIBUAN IKAN MATI DI PANTAI JETIS CILACAP 

Sebelumnya, warganet dihebohkan dengan penemuan ribuan ikan mati yang terdampar di Pantai Cemara Sewu, Desa Jetis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (12/10/2019).

Foto dan video fenomena tersebut banyak tersebar melalui media sosial Facebook dan Youtube.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved