Balik ke Gerindra di Tengah Gencarnya Prabowo Blusukan ke Koalisi Jokowi, Sandiaga Uno Jadi Menteri?

Balik ke Gerindra di Tengah Gencarnya Prabowo Blusukan ke Koalisi Jokowi, Sandiaga Uno Jadi Menteri?

Editor: Juang Naibaho
Instagram/@sandiuno
Sandiaga Uno bikin video atraktif tentang pemberitahuan kembali ke Partai Gerindra. 

Balik ke Gerindra di Tengah Gencarnya Prabowo Blusukan ke Koalisi Jokowi, Sandiaga Uno Jadi Menteri?

TRIBUN MEDAN.com - Suhu politik mulai menghangat jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Jokowi - Ma’ruf Amin, pada 20 Oktober mendatang.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto gencar melakukan blusukan politik ke kubu pemerintah, sepekan terakhir.

Bakan dalam tempo 3 hari terakhir, Prabowo Subianto sudah menemui tiga tokoh politik di koalisi pemerintah.

Diawali pertemuan dengan Presiden Jokowi pada Jumat (11/10/2019), Prabowo melanjutkan blusukan politik dengan menemui Ketua Umum Nasdem Surya Paloh pada Minggu (13/10/2019).

Tak cukup di situ saja, sehari berselang Prabowo menyambangi markas Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk bertemu dengan Ketua Umum Muhaimin Iskandar, Senin (14/10/2019) malam.

Prabowo Subianto pun mengungkapkan rencana pertemuan antara dirinya dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Menariknya, di tengah gencarnya blusukan politik Prabowo Subianto, mantan cawapres 02 Sandiaga Uno muncul dengan video atraktif sekaligus pengumuman kembali ke Partai Gerindra.

Tak pelak, kembalinya Sandiaga Uno ke Gerindra di tengah gencarnya blusukan politik Prabowo dengan koalisi pemerintah, memunculkan isu pengusaha tajir itu disiapkan untuk menjadi menteri di Kabinet Kerja Jilid II.

Juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan kepastian kembalinya Sandiaga ke Gerindra tersebut didapat pada Senin (14/10/2019) malam.

"Iya, tadi malam saya sudah ketemu bang Sandi. Bang Sandi sudah official kembali ke Gerindra," kata Dahnil saat dihubungi, Selasa (15/10/2019).

Sandiga sebelumnya menjabat sebagai wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra.

Ia kemudian mundur dari partai karena mencalonkan sebagai Cawapres diri dalam Pemilu Presiden 2019.

Dahnil mengatakan alasan Sandiaga kembali, karena menganggap Gerindra sebagai rumah politik pertamanya.

Selain itu, Sandiaga juga selama ini menegaskan akan loyal kepada Prabowo.

"Alasan bang Sandi ini kan Gerindra adalah rumah politik pertama beliau. Dan beliau punya komitmen untuk terus menghormati dan loyal terhadap Pak Prabowo sebagai mentor politiknya," katanya.

Prabowo, kata Dahnil, akan mengumumkan kembalinya Sandiaga Uno ke partai Gerindra pada acara Rakornas di Hambalang Bogor, pada 16-17 Oktober 2019.

Sandiaga juga akan hadir dalam acara tersebut.

"Datang (ke Rakornas). Pak Prabowo juga akan mengumumkan kepada kader bahwa Sandiaga sudah kembali ke Gerindra," kata Dahnil.

Baca: KSAD Jenderal Andika Pastikan Karier Eks Dandim Kolonel Hendi Takkan Mati

Baca: Pemberkatan Pernikahan di HKBP Gagal, Suami Sah Mempelai Wanita Tiba-tiba Datang ke Gereja

Sandiaga: Hak Prerogratif Presiden

Sementara itu, Sandiaga Uno angkat bicara soal namanya yang terus disebut-sebut masuk ke dalam kabinet kerja Jokowi - Ma’ruf Amin dalam lima tahun ke depan.

Sandiaga menyatakan posisi menteri merupakan hak prerogratif presiden Jokowi.

Menurut dia, saat ini Indonesia membutuhkan tokoh yang bisa mengkritisi dari luar pemerintahan.

"Menteri pada akhirnya itu kan prerogatif dari presiden. Saya meyakini bahwa masih sangat dibutuhkan masukkan dari luar pemerintahan, mitra yang kritis konstruktif menyampaikan pesan-pesan yang jelas demi kemajuan bangsa," kata Sandi saat ditemui di kediamannya, Jakarta, Senin (14/10/2019).

Bos perusahaan Saratoga Advisor itu pun kemudian menjelaskan banyak masalah kompleks yang ada di Indonesia yang belum terselesaikan. Sebut saja soal angka pengangguran yang masih terbilang tinggi.

"Kemarin kita ada di pengangguran ada di nomor dua terburuk di Asean, penciptaan lapangan kerja kita gak jalan. Sementara Vietnam, dengan adanya perang dagang China dan Amerika ini meraup untung," ungkapnya.

Atas dasar itu, Sandiaga mengaku siap untuk memberikan kritik dari luar pemerintahan mengenai permasalahan yang ada di bangsa.

"Saya bersedia untuk memberikan masukan dari luar pemerintahan menyampaikan hal-hal yang seperti pil pahit. Karena kalau udah di dalam pemerintahan itu nanti dikhawatirkan asal bapak senang," kata Sandiaga.

Baca: Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Vietnam, Siaran Langsung Kick-off Pukul 18.30 WIB -Link Live

Baca: ASN Kemenag Tewas di Tangan Selingkuhan, Beginilah Perasaan Suami saat Bertemu Pelaku di Pengadilan

Blusukan Politik Prabowo

Diketahui, saat Pilpres 2019 pasangan Jokowi - Ma’ruf Amin didukung oleh PDI-P, Golkar, PKB, Nasdem, PPP, PSI, dan PBB.

Setelah situasi politik sempat memanas pasca-Pilpres, seiring waktu hubungan Prabowo dengan Jokowi dan parpol pengusungnya mulai mencair.

Mencairnya suhu politik Pilpres diawali saat Prabowo Subianto bertandang ke kediaman Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, medio Juli 2019.

Pertemuan berlangsung penuh keramahtamahan. Senyum selalu terpancar dari wajah keduanya, terutama ketika memberikan keterangan pers.

Demi membalas jamuan makan siang Megawati, Prabowo lantas menghadiahi anak proklamator Soekarno itu dengan lukisan ayahnya yang sedang menginspeksi pasukan Yogyakarta dengan kuda.

Kemesraan Prabowo dan Megawati berlanjut hingga kongres PDI-P yang berlangsung Agustus. Prabowo memenuhi undangan Megawati dan hadir di kongres bersama-sama sejumlah ketua umum partai pengusung Jokowi-Ma'ruf tanpa canggung.

Di tengah keakraban itu, tepatnya satu hari setelah Prabowo dan Megawati santap siang bersama, empat ketua umum partai pengusung Jokowi-Ma'ruf lainnya bertemu di Kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat.

Mereka adalah Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.

Pertemuan tersebut berlangsung tanpa mengundang Megawati. Meski tidak lugas, empat pimpinan parpol itu menyampaikan sinyal menolak parpol lain ke dalam koalisi pendukung pemerintah.

Polemik itu menggantung dan belum selesai hingga publik mengintip keakraban Prabowo dengan Surya Paloh Minggu (13/10/2019) malam, di kediaman Paloh, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Tak hanya kehangatan di atas meja makan, sambutan hangat Nasdem kepada Gerindra untuk masuk ke dalam kabinet terlihat dari pernyataan Surya Paloh yang blak-blakan mengaku tidak masalah jika Gerindra masuk ke dalam koalisi pemerintahan.

Saat konferensi pers di kediaman Surya Paloh, Prabowo Subianto juga mengungkapkan tentang rencana pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Namun, sejauh ini pertemuan kedua ketum itu belum terealisasi.

Sehari kemudian, Prabowo juga bertemu dalam suasana akrab dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Serupa dengan Surya Paloh, Cak Imin menyatakan tidak mempermasalahkan Gerindra bergabung dengan koalisi pemerintahan. (berbagai sumber)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved