Menyusup di Acara Adat Demi Uang Saweran, Empat Emak-emak Dipermalukan di Depan Umum
Sebuah acara adat kematian mendadak heboh di Tanah Tinggi, Kota Binjai, Sumatera Utara, Sabtu (19/10/2019) lalu
Mereka memakai ulos dan pakaian rapi, seperti yang biasa dipakai untuk melayat dalam acara adat kematian.
Baca: Tersinggung Masakannya Disebut Tak Enak, Pria Ini Bunuh Rekannya Sendiri, Hingga. . .
Baca: Kasus Buku Merah KPK Mencuat Lagi, Tito Karnavian Sudah Bantah, Ini Penjelasan Terbaru Mabes Polri
Diarak dan Diserahkan Ke Polisi
Usai diarak ke empat orang ini diserahkan ke pihak polisi.
Namun tak lama kemudian, keempat orang ini pun didampingi polisi menyampaikan permohonan maaf di depan pihak keluarga yang melakukan acara adat.
Ke empatnya mengaku salah dan tidak akan melakukan perbuatan yang sama.
"Kami mengaku salah kepada keluara sitanggang dan tidak akan melakukan hal seperti ini lagi," ujar salah seorang wanita yang menyamar seraya membacakan surat pernyataanya.
Sebelum meminta maaf mereka pun diminta memperkenalkan diri kepada khalayak ramai. Ke empatnya adalah, boru Sidauruk, boru Silaban, boru Sipayung dan boru Pasaribu.
Boru Sidauruk berasal dari Tanah Merah Binjai, boru Silaban berasal dari Amplas Mendang, boru Sipayung dari Menteng Medan, dan boru Pasaribu dari Perjuangan Medan.
Baca: Polisi Ringkus Pelaku Pencurian Spesialis Barang dalam Jok Sepeda Motor
Baca: Bawahan di Pilpres Kini Jadi Atasan, Prabowo Mengaku Siap Diatur dan Mau Menghadap Mahfud MD
Ke empatnya pun mengembalikan uang olop-olop yang sempat mereka terima, seraya menyalami pihak keluarga yang beracara.
Dalam pengakuannya, mereka hanya berhasil menerima uang olop-olop satu kali.
Pihak keluarga yang menggelar acara pun memaafkan keempat orang tersebut, namum meminta supaya mereka jangan mengulanginya lagi di kemudian hari.
"Jangan kami lihat lagi wajah kalian hadir di acara-acara adat kami. Kami tidak akan segan-segan mempermalukan kalian," ujar salah seorang perwakilan warga.
Polisi yang melakukan pengamaman di lokasi, IPDA TP Damanik pun melakukan pengawalan kepada keempat perempuan tersebut, supaya aman meninggalkan lokasi.
Warga yang melihat pun masih ada yang menyoraki, namun beberapa warga meminta supaya ke empatnya dibekali air minum.
Baca: Berita Foto: Mitsubishi Menampilkan Empat Model Mobil Targetkan Jual 200 Unit di GIIAS Medan 2019
Baca: Salah Injak Pedal Gas Mobil, Adik Bunuh Kakak Perempuan yang Sedang Hamil di Parkiran
Pro Kontra Netizen