Serius Maju Pilkada Solo, Gibran Langsung Lobi Megawati, Bagaimana dengan Keseriusan Bobby di Medan?

Dia datang seorang diri sambil membawa sebuah dokumen, memo, bolpoin, serta ponsel. "Nanti ya, saya masuk ke dalam dulu!," ujar Gibran.

Kompas.com
Gibran dan Bobby Nasution 

TRIBUN-MEDAN.com - Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka mendatangi kediaman Ketua PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).

Gibran tiba sekitar pukul 11.56 WIB dengan mengenakan kemeja bertuliskan Indonesia Raya dengan gambar karikatur tokoh nasional dan celana hitam.

Dia datang seorang diri sambil membawa sebuah dokumen, memo, bolpoin, serta ponsel. "Nanti ya, saya masuk ke dalam dulu," ujar Gibran.

Dia pun langsung masuk ke dalam rumah Megawati Soekarnoputri. Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto telah lebih dahulu datang.

Gibran sendiri berencana maju sebagai wali kota Solo pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2020 mendatang.

Sebelumnya dia telah mendaftarkan diri sebagai anggota PDI-P Kota Surakarta.

Namun, Gibran belum mendapatkan tiket untuk dapat melaju dalam kontestasi tersebut karena muncul beberapa nama lain dari hasil penjaringan tertutup PDI-P Kota Surakarta.

Antara lain nama Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa. Surat penugasan keduanya bahkan telah dikirim ke DPP dan DPD PDI-P untuk mendapatkan rekomendasi.

Oleh karena itu, peluang Gibran pun disebutkan sudah tertutup. Jika ingin terus maju, Gibran pun hanya bisa melakukannya lewat jalur independen.

Gibran Rakabuming Raka menunjukkan KTA 'Kader Banteng' sementara yang dicetak di kertas HVS di kantor DPC PDIP Solo, Jalan Hasanudin nomor 26, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Solo, Senin (23/9/2019).
Gibran Rakabuming Raka menunjukkan KTA 'Kader Banteng' sementara yang dicetak di kertas HVS di kantor DPC PDIP Solo, Jalan Hasanudin nomor 26, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Solo, Senin (23/9/2019). (Tribun Solo)

Pastikan Tidak Maju dari Jalur Independen

Gibran Rakabuming Raka memastikan dirinya tidak akan maju menjadi calon wali kota Solo dari jalur independen pada pemilihan kepala daerah (pilkada) Solo 2020.

Gibran menegaskan bahwa dirinya akan berjuang dalam kontestasi tersebut melalui PDI Perjuangan (PDI-P).

Hal tersebut disampaikan Gibran setelah bertemu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).

Pertemuan tersebut berlangsung kurang lebih satu jam.

"Saya sampaikan keseriusan saya untuk maju (Pilkada Solo). Saya sampaikan juga ke Bu Mega, saya sudah punya KTA PDI-P (kartu tanda anggota PDI-P) dan saya tidak akan maju lewat independen seperti yang dikatakan di Solo kemarin. Itu tidak benar," kata Gibran.

"Saya tidak pernah berkata kepada siapa pun, di mana pun, kalau saya akan maju lewat independen. Saya sudah punya KTA PDI-P, saya akan berjuang melalui PDI-P juga," ucap Gibran.

Sayangnya, Gibran enggan menjelaskan bagaimana respons Megawati Soekarnoputri atas apa yang disampaikannya tersebut.

Gibran juga mengatakan bahwa pertemuannya dengan Megawati karena dia telah mengambil kartu tanda anggota (KTA) PDI-P sehingga sudah sewajarnya bersilaturahim dengan para petinggi partai tersebut.

Apalagi, saat di Solo, Gibran juga mengaku telah menemui Ketua DPC PDI-P Kota Solo FX Rudy Hadyatmo dan beberapa senior lainnya.

"Siang ini saya berkesempatan untuk sowan, silaturahmi ke Bu Mega. Jadi kalau di Solo saya sudah ambil KTA PDI-P sudah sewajarnya saya sowan dan silaturahmi ke senior-senior, petinggi-petinggi PDIP. Kalau di Solo, saya sudah sowan ke Pak Rudy, beberapa senior PDI-P dan hari ini ke Bu Mega," kata dia.

Gibran berencana maju sebagai wali kota Solo pada Pilkada Solo 2020 mendatang. Dia telah mendaftarkan diri sebagai anggota PDI-P Kota Surakarta.

Namun, Gibran belum mendapatkan tiket untuk dapat melaju dalam kontestasi tersebut karena muncul beberapa nama lain dari hasil penjaringan tertutup PDI-P Kota Surakarta.

Nama yang muncul di antaranya Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa. Surat penugasan keduanya bahkan telah dikirim ke DPP dan DPD PDI-P untuk mendapatkan rekomendasi.

Oleh karena itu, peluang Gibran dinilai sudah tertutup. Jika ingin terus maju, Gibran pun hanya bisa melakukannya lewat jalur independen.

Menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution, bercerita tentang bisnis kafe kopi miliknya saat ditemui di acara Makerfest 2018, Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (7/4/2018).
Menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution, bercerita tentang bisnis kafe kopi miliknya saat ditemui di acara Makerfest 2018, Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (7/4/2018). (KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA)

Bobby Nasution Masih Senyap

Menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution mengambil formulir pendaftaran bakal calon (Balon) Wali Kota Medan di sekretariat DPC PDIP Kota Medan di Jalan Sekip Baru, Kamis (12/9/2019).

Pengambilan formulir itu diwakili oleh pamannya Erwan Rozadi Nasution. Erwan disambut Wakil Sekretaris DPC PDIP Medan, Riana.

Kepada Tribun/www.tribun-medan.com, menurut Erwan pemgambilan formulir tersebut merupakan bagian dari silaturahmi politik Bobby kepada partai-partai pemilik kursi di DPRD Medan.

"Ya, kita ambil formulir pendaftaran untuk Bobby.

Pengambilan formulir tersebut diwakili oleh saya ," ujar Erwan saat dikonfirmasi via selular.

Ketua Relawan pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin (JAMIN) Sumut di Pilpres 2019 lalu itu, belum bisa memastikan kapan formulir yang diambil akan dikembalikan.

"Masih lihat apa saja syarat yang diperlukan dan siapa saja yang ambil formulir atau sudah mendaftar.

Kalau dari syarat yang diperlukan tidak ada yang sulit untuk dipenuhi," jelasnya.

Ia mengaku komunikasi dengan partai politik tetap dilakukan. Setelah bertemu dengan Nasdem, komunikasi dilakukan dengan Partai Gerindra.

Bobby Nasution saat bersama Sutrisno Pangaribuan di Hotel Santika Dyandra, Minggu (28/7/2019)
Bobby Nasution saat bersama Sutrisno Pangaribuan di Hotel Santika Dyandra, Minggu (28/7/2019) (Tribun Medan / Azis)

"Dengan Gerindra Medan sudah komunikasi. Partai lain belum ada yang buka penjaringan," ucapnya.

Namun ke depan, kata Erwan, keponakannya itu akan melakukan silaturahmi politik ke partai lainnya. "Kami akan mengunjungi Golkar, Hanura dan partai lainnya," katanya.

Erwan menekankan pertemuan-pertemuan nantinya bukanlah masalah penjajakan, melainkan silaturahmi biasa. "Bukan menjajaki, namun silaturahmi. Beda itu artinya," pungkasnya.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Medan, Hasyim memberikan komentarnya terkait sosok Menantu Presoden Jokowi, Bobby Nasution yang mengambil formulir penjaringan balon Wali Kota Medan.

Menurut Hasyim pihaknya menyambut gembira semua pihak yang berencana akan mengikuti penjaringan di PDIP Medan.

"Semua memiliki peluang yang sama baik kader maupun bukan kader. Penjaringan ini terbuka untuk siapa saja," ujarnya, Selasa (12/9/2019).

Hasyim mengatakan pendaftaran alan dibuka hingga 14 September mendatang.

Setelah pendaftaran dan pengembalian formulir, kata Hasyim pihaknya akan memberikan seluruh data ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) partai untuk kemudian diteruskan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai.

Dikatakannya, DPP partai yang memiliki kewenangan untuk menunjuk siapa sosok yang akan diusung oleh partai berlambang banteng itu.

"Nanti akan dibahas satu persatu mengenai sosoknya. Kemudian akan dilakukan survey independen mengenai figur yang potensial untuk kemudian diusung," tambahnya.

Hasyim menegaskan pihaknya akan selalu patuh terhadap apapun keputusan DPP. "Kami akan selalu siap dan all out untuk memenangkan siapapun yang akan diputuskan oleh DPP partai," pungkasnya.

Namun di akhir Bobby Nasution tidak mengembalikan formulir pendaftaran tersebut ke PDI Perjuangan tanpa alasan yang jelas.

Tetapi dia membuka komunikasi dengan petinggi Golkar dan Nasdem. Kedua partai ini pun menyampaikan tertarik mengajukan Bobby sebagai Calon Wali Kota Medan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bertemu Megawati, Gibran Tegaskan Tak Maju Lewat Jalur Independen"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved