Breaking News

Novel Baswedan - Polri Ungkap Hal Baru Signifikan, Novel Baswedan Singgung Semua Penyerangan KPK

Novel Baswedan - Polri Ungkap Hal Baru Signifikan, Novel Baswedan Singgung Semua Penyerangan KPK

Editor: Salomo Tarigan
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Novel Baswedan - Polri Ungkap Hal Baru Signifikan, Novel Baswedan Singgung Semua Penyerangan KPK 

TRIBUN-MEDAN.com - Hari Ini Kapolri Baru Dilantik, Novel Baswedan Pesimistis Semua Kasus Penyerangan Pegawai KPK.

//

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengungkapkan tak berharap banyak kasus penyiraman air keras yang dialaminya bakal tuntas meski Kapolri telah berganti.

Baca: SETELAH AHOK, Giliran Djarot Tanggapi Gubernur DKI Anies Baswedan Salahkan Sistem Elektronik APBD

Baca: LIGA 1 - Jadwal Liga 1 Hari Ini Kalteng Putra vs Persib, Maung Bandung Waspadai Serangan Balik

Dia bahkan cenderung pesimistis. 

Itu karena Kapolri baru, Komjen Idham Azis, adalah mantan Kabareskrim yang gagal mengungkap kasusnya. 

Meski pesimistis, Novel mengaku akan tetap mendorong Idham Azis mengungkap dan menuntaskan kasusnya.

Ia menuturkan, tak hanya terhadap kasusnya, Ia juga mendesak Idham menyelesaikan segala serangan terhadap pegawai KPK.  

"Ini bukan saja seorang diri saya, bayangkan semua serangan kepada orang KPK enggak ada yang terungkap. Sampai yang ada CCTV-nya yang buktinya jelas nggak terungkap, terus mau yang mana lagi," kata dia.

Seperti diketahui, masa tugas tim teknis yang dibentuk Polri untuk mengungkap penyerangan Novel berakhir pada Kamis (31/10/2019).

Baca: Jokowi Tegaskan Hukum Harus Mendorong Keberanian untuk Berinovasi dan Pecahkan Persoalan Bangsa

.

Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017 lalu saat baru saja menunaikan shalat subuh di Masjid Al Ihsan, dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Akibat penyiraman air keras ini, kedua mata Novel terluka parah.

Baca: SETELAH AHOK, Giliran Djarot Tanggapi Gubernur DKI Anies Baswedan Salahkan Sistem Elektronik APBD

Sebelumnya, Tim Gabungan Pencari Fakta yang dibentuk Kapolri gagal mengungkap pelaku penyerangan.

Kapolri, yang kala itu dijabat Jenderal Pol Tito Karnavian, membentuk tim teknis untuk menindaklanjuti temuan yang telah didapat oleh TGPF.

Dalam tim tersebut, Idham Azis, sebagai Kabareskrim, berperan sebagai penanggung jawab.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved