Seribuan Babi Mati di Deliserdang, Terbanyak di Kecamatan Hamparanperak dan Percut
Dinas Pertanian Kabupaten Deliserdang mencatat sudah ada 1.311 ekor babi di Deliserdang yang mati karena sakit.
Penulis: Indra Gunawan |
TRIBUN-MEDAN.com - Dinas Pertanian Kabupaten Deliserdang mencatat sudah ada 1.311 ekor babi di Deliserdang yang mati dalam waktu singkat karena sakit.
"Selain di Kecamatan Lubukpakam juga terjadi di Patumbak dan Percut Seituan. Hari ini kita dari dinas lakukan vaksin di Kecamatan STM Hilir agar tidak terkena penyakit yang sama," ujar Kabid Peternakan Dinas Pertanian Deliserdang, Ruslan P Simanjuntak Senin, (4/11/2019).
Menurut Simanjuntak, babi paling banyak mati di Kecamatan Hamparanperak, yaitu mencapai 700 ekor. Di Kecamatan Percut Seituan ada 550 ekor, Patumbak 39 ekor, dan Lubukpakam 22 ekor.
Balai Veteriner Medan telah mengambil sampel dari hewan babi yang mati.
"Hasilnya belum keluar sekarang ini. Hanya dari tanda-tanda itu karena diduga kena penyakit sampar babi (hog cholera). Di tubuh babi itu kita lihat juga ada seperti bintik-bintik. Ini jugakan terjadi di kabupaten dan kota lain di Sumut. Makanya kalau ada yang mati harus ditanam tidak boleh dibuang sembarangan karena menular itu," katanya.
Baca: Bos BPK Tesalonika Imbau Peternak Babi Jangan Kalah dengan Wabah Kolera
Baca: Balap Babi Sambil Edukasi Kebersihan Lingkungan
Meskipun menular, namun ia menyebut penyakit itu tidak membahayakan hewan lain selain babi. Termasuk juga tidak membahayakan bagi manusia.
"Informasi yang saya dapatkan dari Bidang Peternakan Deliserdang, sekitar delapan tahun lalu pun pernah mengalami hal seperti ini. Tapi jumlahnya tidak banyak seperti sekarang ini," ujarnya.
Simanjuntak mengatakan, setiap ternak babi diharuskan untuk divaksin. Selain itu kondisi kandang harus bersih serta pemberian pakan yang sehat.
"Hindari beli ternak babi dari luar Deliserdang. Makan atau pakan ternak jangan didapat dari sembarangan dan sedapat mungkin terlebih dahulu dimasak sebelum diberi ke ternak. Bagi peternak yang belum terjangkit penyakit/belum ada kematian ternak segera lakukan vaksinasi hog cholera dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter hewan dari Dinas Pertanian Deliserdang," katanya. (dra/tribun-medan.com)