Menteri Sosial Juliari Batubara Sambangi KPK, Diterima Pahala Nainggolan, Bahas Potensi Korupsi BPJS
Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menkes dr Terawan mengatakan pihaknya juga masih melakukan perumusan aturan untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna BPJS Kesehatan.

Dokter Terawan (Warta Kota/Cek n Ricek)
///
TRIBUN-MEDAN.COM - Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (4/11/2019).
Tiba di KPK, Juliari diterima langsung oleh Ketua KPK Agus Rahardjo dan Deputi Bidang Pencegahan KPK Pahala Nainggolan.
"Pimpinan KPK Agus Rahardjo meminta ada singkronisasi data warga miskin dan koordinasi antar kementerian," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Senin (4/11/2019).
"Salah satu yang menjadi perhatian Mensos memang akurasi data," tambah Febri.

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah (Tribunnews/Ilham)
Lebih jauh Febri menjelaskan Mensos juga bertemu secara khusus empat mata dengan Deputi Pencegahan Pahala Nainggolan.
Keduanya membicarakan soal kepatuhan pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan perkembangan pelaksanaan Stranas Pencegahan Korupsi termasuk adanya potensi korupsi di BPJS.
"Serta pencegahan korupsi terkait BPJS," ujar Febri.
Juliari menyebut maksud kedatangannya untuk menjalin kerja sama dalam hal upaya pemberantasan korupsi.
"Kami bersilaturahmi, kami sebagai menteri sosial yang baru ingin memantapkan komitmen kami untuk bersinergi dalam rangka pemberantasan korupsi, khususnya di lingkungan kementerian sosial," ucap Juliari.

Juliari Batubara datang ke Istana Negara, Selasa (22/10/2019) (Kompas TV)
Febri mengatakan, sejak 2013 KPK juga sudah melakukan kajian soal pencegahan korupsi di Kementerian Sosial (Kemensos).
"Prinsipnya KPK akan memberikan dukungan untuk lakukan pencegahan korupsi di Kemensos. Jika memang ada komitmen perbaikan yang sama-sama kuat," kata dia.
Selain Mensos Juliari, turut hadir Sekjen Kemensos Hartono Laras, Irjen Dadang Iskandar, Dirjen Pemberdayaan Sosial Arif Nahari, Dirjen Penanganan Fakir Miskin Andi ZA Dulung, Dirjen Rehabilitasi Sosial Edi Suharto, Kabandiklat Penelitian dan Penyuluhan Sosial Syahabuddin, dan Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat.
BPJS Digital