Sri Mulyani - Desa Hantu' alias Fiktif Terima Dana Desa Jadi Sorotan, Menkeu Sri Mulyani Buka-bukaan
Sri Mulyani - Desa Hantu' alias Fiktif Terima Dana Desa Jadi Sorotan, Menkeu Sri Mulyani Buka-bukaan
Sri Mulyani - Desa Hantu' alias Fiktif Terima Dana Desa Jadi Sorotan, Menkeu Sri Mulyani Buka-bukaan
T R I B U N-MEDAN.com - Sri Mulyani - Desa Hantu' alias Fiktif Terima Dana Desa Jadi Sorotan, Menkeu Sri Mulyani Buka-bukaan.
//
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, menemukan sebuah desa yang tidak berpenghuni atau ia menyebutnya dengan fiktif.
• Setelah Kasusnya Viral di Media Sosial yang Menyebut Rekayasa, Begini Penjelasan Novel Baswedan
• 5 Fakta Nenek Margaretha (78) Tetap Bertani dan Jualan Sayur di Pasar Walau Anaknya Bupati 2 Periode
Namun desa tersebut mendapat anggaran dari pemerintah melalui dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD).
Hal tersebut Sri Mulyani sampaikan pada rapat kerja evaluasi kinerja 2019 dan rencana kerja 2020 bersama Komisi XI DPR RI terkait tantangan dalam penyaluran dana desa.

Semakin memperkuat dugaan Sri Mulyani, desa tersebut memang tidak terdaftar sebelumnya, jadi bisa dikatakan tidak berpenghuni.
Tetapi, pelaku yang membuat adanya desa itu belum diketahui siapa orangnya.
"Karena adanya transfer ajeg dana desa, ada desa-desa baru tidak ada penduduknya, tapi ada transfer tiap tahun," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/11/2019), dikutip dari laman Tribunnews,
Senin (4/11/2019).

TKDD menjadi satu diantara belanja negara yang terus naik dan ditujukan untuk meningkatkan kemandirian suatu daerah.
"Kami dengan Kemendagri meningkatkan kualitas APBD dan rambu APBD di dalam mendorong indikator pertumbuhan dan pembangunan," kata Sri Mulyani.
Ia menambahkan jika TKDD saat ini naik 37,7 persen sejak awal dengan rata-rata kenaikan 7 persen tiap tahun.
"Artinya, transfer ke daerah makin hari makin besar. Ini bisa tingkatkan layanan publik dan ketimpangan antar daerah Jawa dan luar Jawa," imbuh dia.
Hingga 30 September 2019, Sri Mulyani menyebut realisasi dana desa Rp 42,2 triliun atau telah mencapai 62,9% dari target APBN
2019 sebesar Rp 70 triliun.
Mengutip tayangan Youtube Kompas TV, Selasa (5/11/2019), adanya ‘desa hantu’ ini diakui Sri Mulyani baru terungkap karena ada pihak yang melapor usai terbentuknya Kabinet Indonesia Maju.
Dikutip dari Kompas.com, Senin (4/11/2019), Sri Mulyani mengatakan mulai bermunculan desa-desa baru.
Ia mengungkapkan, dirinya menerima laporan jika banyak muncul desa baru yang diketahui tidak berpenduduk, dengan tujuan agar bisa mendapat kucuran dana desa secara rutin tiap tahun.
Keberadaan aliran dana desa tersebut mengakibatkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan dana tersebut dengan membentuk desa baru.
Sri Mulyani menambahkan, saat ini kinerja dana desa masih belum bisa maksimal.
Masih banyak desa yang masuk dalam kategori desa tertinggal, padahal setiap tahunnya anggaran untuk dana desa terus meningkat.
"Untuk dana desa meski sudah memberi setiap tahun, kami masih melihat ada 20.000 desa yang masuk dalam kategori desa tertinggal," ujar dia.
(*)
• Akhirnya Penyidik KPK Novel Baswedan Angkat Bicara Terkait Video Viral Dirinya saat di Kursi Roda
• SELENGKAPNYA Perjalanan Kasus Novel Baswedan, Dari Sarang Burung Walet hingga Disebut Rekayasa
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Sri Mulyani - Desa Hantu' alias Fiktif Terima Dana Desa Jadi Sorotan, Menkeu Sri Mulyani Buka-bukaan