Inilah 6 Fakta Surono Dibunuh Istri dan Anak, Sang Istri Matikan Lampu dan Anak Hantamkan Linggis
Pelaku pembunuhan Surono ternyata adalah istri dan anak kandung korban, yakni Busani (47) dan Bahar Mario (47).
inilah 6 Fakta Kasus Surono Dibunuh Istri dan Anak, Istri Matikan Lampu dan Anak Hantamkan Linggis
TRIBUN- MEDAN.com - Terungkap sudah teka-teki kasus pembunuhan Surono, warga Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Jember, yang jasadnya dicor di bawah lantai musala dalam rumah sejak 7 bulan silam.
Pelaku pembunuhan Surono ternyata adalah istri dan anak kandung korban, yakni Busani (47) dan Bahar Mario.
Kasus ini terungkap setelah adanya laporan polisi pada Sabtu (3/11/2019) lalu. Polisi lantas menyelidiki dan membongkar musala yang berada di dalam rumah korban.
Hasilnya, ditemukan jasad Surono yang dikubur di bawah coran semen di musala tersebut.
Setelah melakukan pemeriksaan terhadap 8 orang saksi, penyidik Polres Jember akhirnya menetapkan dua orang tersangka, Kamis (7/11/2019).
Berikut 6 fakta kasus Surono dibunuh istri dan anak kandungnya:
• Inilah Oknum Polisi yang Menembak Dua Mahasiswa Kendari hingga Tewas: Brigadir AM (Abdul Malik)
1. Dibunuh Mei 2019
Pada Mei 2019, Surono tiba-tiba menghilang begitu saja. Selama tujuh bulan lamanya pula, saudara Surono dan tetangga tidak tahu keberadaannya.
Tetangga Surono bernama Misli, yang juga menjabat sebagai Kepala Dusun Juroju, pernah bertanya kepada Bahar tentang keberadaan Surono. "Saya sudah pernah tanya kepada anaknya Pak Surono (Bh/Bahar). Seingat saya tanya di awal bulan Mei," kata Misli.
"Karena bulan empat (April), masih ketemu dia (Surono)," sambungnya.
"Saat saya tanya ada di mana Pak Wid (panggilan akrab Surono), anaknya jawab kalau ayahnya bekerja di Bali. Bahkan saya sempat minta nomor telepon Pak Wid, tapi nggak dikasih sama anaknya," ujarnya.
Misli juga bertanya kepada Busani tentang keberadaan Surono. Namun, jawaban perempuan itu menguatkan keterangan sang anak kalau Surono bekerja di Bali. "Bahkan katanya sudah beristri lagi," imbuh Misli.
Suroto, adik Surono yang tinggal di Kecamatan Ambulu, juga pernah bertanya mengenai keberadaan sang kakak. Bahkan saat Hari Raya Idul Fitri 2019, Suroto berkunjung ke rumah itu.
"Tetapi kakak saya tidak ada di rumah. Katanya kerja di Bali, kemudian juga di Lombok," ," ujar Suroto.
Istrinya cerita kalau (Surono) sudah nikah lagi, karena itulah istri kakak saya menikah juga sama suami sirinya yang sekarang (Jm/Jumarin)," ujar Suroto.
Saat terakhir kali berkunjung ke rumah kakaknya, dia menemukan dapur rumah kakaknya sudah terbangun bagus. Pun musala yang akhirnya diketahui sebagai lokasi penguburan jasad Surono.
• KSAD Jenderal Andika Perkasa Santer Dirumorkan Jadi Wakil Panglima TNI, Ini Penjelasan Istana
• Marak Pembuangan Bangkai Babi ke Sungai, Gubernur Edy Rahmayadi Akan Keluarkan Pergub Larangan
2. Cerita Bahar ke Kepala Dusun
Kasus ini terbongkar setelah Bahar bercerita kepada Misli.
Bahar mengaku baru pulang dari Bali pada 2 November setelah mendapatkan kabar kalau ayahnya meninggal dunia.
Dalam ceritanya, Bahar mengaku bermimpi tentang ayahnya. Dia pun menghubungi ibunya, dan bertanya keberadaan ayahnya. Sang ibu menjawab kalau Surono sudah meninggal dunia.
Bahar kemudian menanyakan siapa yang membunuh ayahnya. Sang ibu menjawab bahwa sosok yang membunuh ayahnya adalah Jm, suami siri Busani.
Cerita Bahar kepada Misli ini kemudian berlanjut menjadi pelaporan ke Polsek Ledokombo pada Minggu (3/11/2019).
3. Bongkar Musala
Atas laporan itu, polisi membongkar musala yang ada di bagian dalam rumah korban, Senin (4/11/2019). Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, ada dua kali proses pembongkaran.
"Pertama, membongkar keramik yang berwarna hitam itu. Di bawah keramik, ada timbunan tanah. Kemudian di bawah tanah, masih ada lagi semen cor kasar, barulah ditemukan sarung," ujar Alfian.
Di sarung itulah, polisi menemukan sesosok jasad Surono. Pelapis di atas jasad itu juga tergolong tinggi. Keramik itu setinggi satu ukuran keramik, lebih beberapa sentimeter.
Di bawah keramik, ada urukan tanah sekitar 25 sentimeter, kemudian barulah semen cor kasar. Karena itulah, polisi harus menggali beberapa kali sebelum menemukan jasad Surono.
Lokasi penguburan jasad itu berukuran lebar 1,5 meter, dan panjang 3 meter.
Adapun dapur itu selesai dibangun sekitar 6 bulan lalu. Sebelumnya, lahan itu merupakan lahan kosong di belakang rumah Surono. Bangunan itu didirikan setelah jasad Surono dikubur di tempat itu.

4. Ibu - Anak Saling Tuduh Pelaku Pembunuhan
Setelah penemuan jasad Surono di bawah musala dalam rumah korban, polisi memeriksa Busani dan Bahar. Termasuk J, suami siri Busani yang menikah sejak Surono menghilang.
Busani menyebut suaminya dibunuh oleh Bahar. Ia menuturkan Bahar memukul Surono memakai linggis, dan menguburnya di bahwa musala dalam rumah mereka.
Adapun saat pembongkaran, polisi memang menemukan linggis di bawah jasad Surono.
Sebaliknya, Bahar menuding ibunya yang membunuh Surono.
5. Sempat Minta Perlindungan Polisi
Selama pemeriksaan, kedua tersangka serta J (suami siri Busani) ternyata sempat minta perlindungan kepada polisi.
Polisi akhirnya membawa Bahar dan Busani ke Polres Jember. Sedangkan J diinapkan di Mapolsek Ledokombo.
• Anggota DPR Lora Fadil Blak-blakan Cerita Posisi Tidur Saat Sekamar dengan Ketiga Istrinya
6. Penetapan Tersangka
Setelah memeriksa delapan orang saksi selama tiga hari, polisi akhirnya menetapkan dua tersangka pembunuhan Surono.
Keduanya adalah Bahar dan Busani, yang tak lain anak dan istri korban.
Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal menyebutkan, Busani dan Bahar bersekongkol untuk membunuh Surono.
Bahar menghantamkan linggis ke kepala Surono saat sedang tidur. Sedangkan Busani mematikan lampu teras rumah untuk memuluskan proses eksekusi.
"Anak korban S (Surono) yang bernama Bhr (Bahar) yang membunuh S (Surono). Dia memukul memakai linggis saat korban tidur. Sedangkan saudari B (Busani) membantu dengan mematikan lampu depan rumah," ujar Alfian di Mapolres Jember, Kamis (7/11/2019). (*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Mayat Surono Dikubur di Musala, Ternyata Sang Anak Memukulnya Pakai Linggis Saat Korban Tidur