Mantan Staf Ahok Bilang Janggal Beli Pasir Rp 52,16 M Masuk Biaya Operasional Pendidikan SMP-SMK DKI
Mantan Staf Ahok Bilang Janggal Beli Pasir Rp 52,16 M Masuk Biaya Operasional Pendidikan SMP-SMK DKI
Ima menyoroti hal itu.
• Cerita Nia Ramadhani Makan Nasi & Garam hingga Botol Shampoo Habis Dimasukkan Air di Kamar Mandi
Ia bingung lantaran anggaran pasir itu masuk dalam Biaya Operasional Pendidikan SMP dan SMK.
"Ini pasir di situ tertulisnya untuk alat peraga sekolah.
Totalnya Rp 52 miliar buat apa itu? Dia di SMKN (jurusan) bisnis manajemen. Memangnya bisnis manajemen ada pasirnya?" ujarnya.
Baca: Kisruh APBD DKI, Politisi PSI Soroti Anies Baswedan yang Enggan Disalahkan: Kalau Mau Main, Ya Main
Thinner hingga cat tembok
Sementara itu dilansir dari Kompas.com, selain menemukan anggaran pengadaan pasir, Ima Mahdiah juga menemukan anggaran janggal lainnya.
• LIVE LIga 1 - Jadwal Siaran Langsung Arema FC vs Madura United, Ribu Aremania akan Penuhi Kanjuruhan
Contohnya seperti pembelian thinner (pengencer cat), helm proyek, hingga penghapus cair atau tipex.
Pengadaan 438.000 thinner sebesar Rp 40,1 miliar, 456.000 helm proyek sebesar Rp 34,27 miliar, dan 97.000 tipex dengan anggaran Rp 31,61 miliar.
Selain itu ditemukan pula cat minyak berwarna sebesar Rp 19,78 miliar, cat tembok sebesar Rp 18,91 miliar, dan kaca bening Rp 18,53 miliar.

"Ada thinner ada helm proyek terus ada penghapus cair. Ini setelah Pak Anies marah-marah ya jadi bukannya sebelum Pak Anies marah-marah terus kita soroti lagi. Ada cat tembok, kaca bening, rotring, penghapus cair atau tipex," ungkapnya.
Ima bingung karena barang seperti cat tembok, thinner, cat minyak tidak dianggarkan dalam anggaran rehab sekolah tetapi dibuat terpisah.
"Terus cat tembok buat apa ? Kan sudah ada renovasi sekolah sih aku enggak tahu juga berapa triliun buat renovasi. Itu yang nanti mau kita pertanyakan di pembahasan RAPBD mungkin di banggar juga nanti komisi sudah selesai," kata dia.
Baca: Pemprov DKI Anggarkan Rp 64 Miliar Untuk Bangun Masjid, Lebih Murah Dibanding Pengadaan Lem Aibon
Dimasukkan ke KJP
Untuk tipex dan rotring, menurut Ima seharusnya bisa dimasukkan dalam anggaran Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Sehingga siswa bisa memilih ingin membeli pulpen, tipp-ex, atau bisa ditabung.