Viral Medsos
VIRAL Polisi Diamuk Massa, Dikejar dan Dilempari setelah Lari Kabur dari Aksinya Nabrak Pengendara
Si pengemudi mobil hitam berpelat nomor B 2912 DTN yang menjadi target pengejaran dan amukan pengemudi motor membawa senjata berupa pistol di dalam mo
VIRAL Polisi Diamuk Massa, Dikejar dan Dilempari setelah Lari Kabur dari Aksinya Nabrak Pengendara
Si pengemudi mobil hitam berpelat nomor B 2912 DTN yang menjadi target pengejaran dan amukan pengemudi motor membawa senjata berupa pistol di dalam mobilnya.
TRIBUN-MEDAN.com - Pengendara mobil kena amuk massa di Kawasan Pasar Minggu pada Selasa (12/11/2019) dini hari.
Viral Kisah Wanita Antarkan Suaminya yang Mengidap Paru-paru Kronis ke Rumah Sakit Pakai Troli
Daftar Gaji PNS 2019 - Lumrah Diincar lantaran Tunjangan Dapat Berlipat-lipat dari Gaji Pokok
Janda Muda dan Brondongnya Digerebek sedang Indehoy oleh Satpol PP, Pasang Tarif Variatif
Bekerja Sebagai Pacar Sewaan, Pria Ini Punya 15 Kekasih dan Hasilkan Ratusan Juta dalam Sebulan
Viral Kisah Pria Ini Putuskan Nikahi Dua Kekasihnya Sekaligus, Akui Tak Bisa Memilih karena Cinta
Tragis, Pria Ditemukan Tewas Tersengat Listrik di Tempat Tidur, Ponsel Tertindih saat Diisi Daya
Pria 28 Tahun Tergoda Pakaian Seksi, Cabuli Adik Ipar yang Masih Remaja, Ini Kronologi Lengkapnya
Viral Ibu Diusir dari Pernikahan Putranya, Mempelai Wanita Pergi saat Mertuanya Nekat Naik Pelaminan
Ternyata anggota polisi kena amuk massa.
Peristiwa itu pun viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @lintas.patroli.
Sejoli Ini Bertengkar hingga Bergulat Serius hanya karena Ingin Membuka Handphone dengan Face ID
Bocah 6 Tahun Tewas Disiksa Kekasih Sejenis Tantenya, Pembekuan di Batang Otak, Ini Kronologinya
Bermula dari Menonton Film Panas Bersama, Paman dan Keponakan Remaja Berhubungan Badan sejak 2018
Penumpang Perempuan Ini Terpaksa Kencing di Celana, Tuntut Maskapai Penerbangan yang Tak Ramah
Sejoli Pembunuh Sadis Berantai Dijatuhi Hukuman 654 Tahun, Telah Merenggut 20 Nyawa
Viral Video Panas Pelajar SMK di Tuban, 6 Orang di Kamar hingga Terkuak lewat Kaus Kaki
Viral Video 30 Detik Perempuan Belasan Tahun Tanpa Sehelai Benang pun di Manado, Ada Percakapan Ini
Viral Artis Muda Ini Meninggal, Calon Istri Antar ke Pemakaman dan Urung Pakai Gaun Pengantin
Namun, Harsono mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui asal markas si pengemudi mobil yang merupakan anggota kepolisian.
"Belum jelas karena langsung ditangani Brimob. Tapi menurut informasi anggota (Polisi)," katanya saat dikonfirmasi, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2019).
Ia pun turut membenarkan, bila si pengemudi mobil hitam berpelat nomor B 2912 DTN yang menjadi target pengejaran dan amukan pengemudi motor membawa senjata berupa pistol di dalam mobilnya.
"Informasinya (diketahui membawa pistol)," imbuhnya.
Harsono mengatakan, hingga saat ini kepolisian masih mendalami peristiwa yang sempat membuat geger warga Pasar Minggu.
Polisi masih mencari keterangan dari tempat kejadian dan beberapa saksi dan si pengemudi mobil.
Sebelumnya, belasan pengendara motor memacu kendaraannya dalam pengejaran terhadap satu unit mobil berwarna hitam berpelat B 2912 DTN.
Viral Kisah Ayah yang Menangis Tersedu saat Nikahkan Putrinya, Biasanya Dikenal Galak dan Pendiam
Penuhi Janjinya, Pria Ini Nikahi Mantan Gurunya saat SMA, Kerja Keras Bertahun-tahun dan Kini Mapan
VANESSA Angel Sering Ketiban Tanya Sejam Berapaan?, Kali Ini Aktris FTV Memberi Jawaban
4 Fakta Rieke Andrianti Si Driver Ojol Wanita yang Ditemukan Tewas Mengenaskan Bertutupkan Karpet
Gadis Ini Ngamuk karena Pacarnya Tak Bisa Belikan Tas Branded, Menyesal saat Hal Ini Terjadi
Bu Guru Novi Ajak Siswinya Lakoni Threesome Bersama Kekasih Gelapnya, Ini Mula Terkuak Hal Tak Patut
BUKAN Main Syoknya Suami, Menangkap Basah Istri dengan Perwira Polda: Saya Diusir dari Rumah Sendiri
Paskibraka Pembawa Baki Meninggal Misterius, Mulanya Sakit Kepala, Tak Dinyana Jantung Bocor
Kejar-kejaran antara sepeda motor dan mobil tersebut terjadi dari arah Pancoran ke Pasar Minggu.
Sekitar titik putar balik Poltangan arah Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mobil tersebut terhenti akibat menabrak beberapa material proyek pembangunan yang ada di kawasan tersebut.
Lantas, para pengemudi motor yang mengejar langsung menghujani mobil dengan berbagai alat seperti kayu, helm, batu, dan lainnya.
Akibat amuk massa itu, mobil polisi rusak parah dan kaca depan pecah.
Tak hanya sampai di situ, sang pengemudi yang menjadi target langsung dipukuli oleh massa yang mengamuk.
Kondisi Mabok
Kompol Harsono mengatakan, mulanya pengendara mobil tersebut menyerempet kendaraan lain dan mencoba melarikan diri, sampai akhirnya menabrak separator.
Diduga, lanjut Harsono, pengendara mobil yang menyerempet itu mengemudi dalam pengaruh alkohol.
"Mungkin, diduga iya (mabuk)," ujar Harsono saat dikonfirmasi.
Ia mengatakan, pengendara tersebut merupakan anggota polisi.
Hal itu diketahui setelah ditemukan senjata api di dalam mobilnya.
"Informasinya anggota (polisi) ya," tutur dia.
Pengendara mobil itu kemudian diamankan oleh seorang anggota Brimob yang tengah melakukan patroli di wilayah Pasar Minggu.
"Kebetulan Brimob sedang patroli jam segitu. Dia bantu menolong," kata Harsono.
Menurutnya, kasus ini ditangani oleh pihak Provost karena pengendara mobil berstatus sebagai anggota polisi.
Polisi Dikeroyok Anggota Perguruan Silat, 4 Pelaku Diburu hingga Kondisi Korban Masih Kritis
Kondisi Kasatreskrim Wonogiri, AKP Aditya Mulya Ramdhani, masih belum membaik.
Korban mengalami luka di bagian kepala setelah dikeroyok massa anggotaperguruan silat yang sedang terlibat tawuran. Saat itu, AKP Aditya bermaksud melerai massa.
Sementara itu, polisi telah mengantongi empat nama pelaku pengeroyokan AKP Aditya. Saat ini, polisi tengah memburu para pelaku tersebut.
Berikut ini fakta lengkapnya:
1. Pelaku kantongi identitas pelaku pengeroyokan

Tim Satuan Reserse dan Kriminal Polres Wonogiri mengidentifikasi empat terduga pelaku pengeroyokan Kasatreskrim Polres Wonogiri AKP Aditya.
Empat terduga pelaku pengeroyok Aditya teridentifikasi setelah penyidik memeriksa sepuluh saksi dan barang bukti berupa video yang beredar di media sosial.
"Para pelaku teridentifikasi dari ciri-ciri yang disebutkan para saksi. Sejauh ini, sudah sepuluh saksi yang diperiksa. Dan kami sudah bisa mengidentifikasi empat orang dari ciri-ciri yang disebutkan saksi," kata Kasatreskrim Polres Wonogiri AKP Purbo Ajar Waskito.
2. Polisi duga korban sempat cekcok dengan para pelaku

AKP Purbo mengatakan, polisi terus memburu keberadaan empat pria yang teridentifikasi sebagai pelaku pengeroyokan Aditya.
Sebelum dikeroyok, lanjut dia, korban sempat bertugas menghalau massa dari arah timur untuk pulang.
Tak lama kemudian terjadi cekcok korban dengan massa hingga berakhir dengan pengeroyokan.
"Belum ada saksi yang melihat dan mendengar Pak Adit menyebut dirinya polisi saat dikeroyok massa. Hanya saja, saat itu posisi korban bertugas untuk menghalau massa dari arah timur agar pulang. Kemudian terjadi cekcok dengan massa karena saksi tidak melihat lagi karena banyaknya massa," ungkap dia.
3. Saksi: Korban dipukul dengan kayu dan potongan bambu

Beberapa saksi yang diperiksa polisi menyebutkan, Aditya Mulya Ramdhani tidak hanya dianiaya dengan tangan kosong oleh massa.
Hasil pemeriksaan saksi menyebutkan, Aditya juga dipukul menggunakan kayu dan potongan kayu.
Akibat pengeroyokan itu, mantan Kapolsek Pasar Kliwon Polresta Solo ini mengalami pendarahan otak dan koma sampai sekarang.
"Keterangan para saksi, korban (mantan Kasat Reskrim) Aditya dikeroyok dan dianiaya beberapa orang. Bahkan, selain dianiaya dengan tangan kosong, korban juga dipukul menggunakan potongan bambu hingga potongan kayu," kata Kasat Reskrim Polres Wonogiri AKP Purbo Ajar Waskito menggantikan AKP Aditya Mulya Ramdhani, saat dihubungi Kompas.com, Rabu ( 15/5/2019).
Sementara itu, dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi mengamankan tiga buah potongan bambu, tiga potongan kayu, pecahan ember hingga mengamankan satu buah kursi.
Kursi itu dipakai warga untuk mendudukan korban usai dianiaya sekelompok masa pesilat.
4. Sebanyak lima rumah rusak dan 4 warga luka-luka

Sebanyak lima rumah milik warga Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah, dilaporkan rusak dan 4 warga mengalami luka-luka lecet pasca-bentrok dua kelompok pendekar dari perguruan pencak silat, yakni PSH Terate dan PSH Winongo, pecah di Kabupaten Wonogiri.
Kapolsek Ngadirojo AKP Subroto yang dihubungi Kompas.com, Jumat (10/5/2019) siang membenarkan peristiwa itu.
"Kerusakan rumah hanya ringan saja seperti kaca jendela pecah dan genteng pecah. Rata-rata seperti itu," kata Subroto.
Menurut Subroto, rumah warga rusak akibat terkena lemparan batu dari massa yang bentrok Rabu (8/5/2019) malam itu.
5. Keluarga berencana bawa AKP Aditya ke Singapura

Hingga Senin (13/5/2019), mantan Kapolsek Pasar Kliwon Polresta Solo itu masih koma dan dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Dr Oen Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.
"Setelah berkoordinasi dengan tim kesehatan di sini, kondisinya tidak memungkinkan untuk kami pindah ke sana (Singapura)," kata kakak kandung Aditya, Yudha Mulya Angga Sasmita, saat ditemui Kompas.com di RS Dr Oen Solo Baru, Sukoharjo, Senin (13/5/2019).
Menurut Yudha, keluarga berencana membawa Aditya berobat ke Singapura. Namun, kondisi Aditya yang masih koma sampai saat ini menjadikan keluarga mengurungkan niat tersebut.(*)
(Warta Kota/ M23)
#VIRAL Polisi Diamuk Massa, Dikejar dan Dilempari setelah Lari Kabur dari Aksinya Nabrak Pengendara
Artikel ini kompilasi dari Wartakotalive dengan judul BREAKING NEWS: Mobil Anggota Polisi Kena Amuk Massa di Kawasan Pasar Minggu dan Kompas.com dengan judul "5 Fakta Polisi Dikeroyok Anggota Perguruan Silat, 4 Pelaku Diburu hingga Kondisi Korban Masih Kritis"