Akhirnya Anak Bupati Majalengka Tersangka Kasus Penembakan dan Kepemilikan Senjata

Anak Bupati ditetapkan sebagai tersangka kasus penembakan dan kepemilikan senjata.

Editor: AbdiTumanggor
setda.majalengkakab.go.id
Anak Bupati Majalengka Irfan Nur Alam yang juga Kabag Ekonomi Setda Kabupaten Majalengka. 

Atas. tindakan itu korban mendapatkan luka tembak di tangannya.

Sementara tiga orang pegawai sekaligus kerabatnya mengalami luka di wajah dan kepala akibat penganiayaan.

Ia mengisahkan, sebelum terjadinya penembakan itu, Panji dan 12 pegawai perusahaan yang dikelolanya datang ke Majalengka untuk menagih uang proyek kepada IN, yang merupakan ASN Pemkab Majalengka.

Awalnya Panji diminta menunggu di rumah anak Bupati Majalengka.

"Tepatnya magrib kami mengadakan shalat berjemaah dulu di sana," kata Panji di Bandung, Selasa (12/11/2019).

Anak Bupati Majalengka Irfan Nur Alam yang juga Kabag Ekonomi Setda Kabupaten Majalengka
Anak Bupati Majalengka berinisial IN yang juga Kabag Ekonomi Setda Kabupaten Majalengka (setda.majalengkakab.go.id)

Tak berselang lama, orang suruhan IN kemudian meminta Panji untuk bergeser menunggu di sebuah ruko.

Mereka pun tiba di lokasi yang dimaksud sekitar pukul 19.30 WIB.

Karena lama menunggu, dia pun sampai ketiduran di mobil.

"Kami tunggu cukup lama di sana sampai jam 22.00 WIB, saya sudah ketiduran di dalam mobil, belum terjadi apa-apa," katanya.

 Kisah Jenderal Sintong Panjaitan Ketakutan Dibentak Presiden Soeharto Gara-gara Saran Timor Timur

 Saksi Polisi Beri Keterangan Berbeda dari BAP, Pengacara Debat Panas Hingga Terdakwa Akui Ditembak

Pukul 23.30 WIB, Panji pun terbangun setelah mendengar suara letusan tembakan.

Ia juga kemudian dibangunkan teman dan orang-orang dari IN.

"Pas saya bangun, saya lihat ternyata ada penuh, kisaran 30-40 orangnya Bapak IN yang sudah terjadi pengeroyokan terhadap pegawai saya. Yang menjadi korban tiga. Itu pegawai sekaligus adik dan kakak saya," tuturnya.

Tak lama kemudian, Panji dibawa keluar dari mobilnya secara paksa oleh sejumlah orang.

Di dalam perjalanan, IN yang menenteng senjata api kemudian menghampiri dan merangkul Panji sambil mengucapkan kata-kata ancaman.

"Saya dirangkul IN yang sambil menenteng senpinya, persis di depan kantor IN, dia ancam bunuh saya. Katanya kamu di sini bikin masalah terus, kamu di sini bikin rusuh terus. Padahal, kami di sana tidak ada niat keributan, sajam pun kami tak ada," kata Panji menirukan ucapan pelaku.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved