Andre Diduga Jaringan Sel Teroris, Langsung Kabur Dengar Rabbial Ledakkan Diri di Medan

Dua orang terduga pelaku yang terlibat dalam jaringan bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Aris (28) dan Fadli (23) diamankan polisi

Penulis: M.Andimaz Kahfi |
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Tim gabungan Inafis dan Labfor melakukan olah TKP di Mapolrestabes Medan pascabom bunuh diri yang dilakukan seorang pemuda, di Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019). Akibat peristiwa tersebut pelaku tewas dan melukai empat personel kepolisian yang berjaga. 

Entah bagaimana, dia pulang pas saya lagi dikandang kambing.

Dia ambil pakaian dan pergi tidak pulang-pulang sampai sekarang," beber Rudi.

Rudi meyakini hal itu, karena tidak lama setelah anaknya pergi, datang kawannya ke kolam mungkin ngajak mereka pergi.

Karena kawan kerjanya yang ngajak itu enggak lama setelahnya juga pergi melarikan diri.

"Jujur yang buat saya membawa mereka berdua ke Kepling, karena anak saya mengaji sama terduga pelaku.

Mereka sudah mengaji selama setahun."

"RMN itu setahu saya baru tiga bulan terakhir kemari.

Dia kadang lewat aja dan kadang jumpa di masjid," katanya.

"Terus saya bawa anak ke Kepling karena mungkin anak saya terlibat. Karena yang lain pada lari semua.

Terlebih pagi itu polisi sudah kemari.

Makanya malamnya anak saya serahkan ke Kepling."

"Enggak lama setelah saya bawa ke Kepling 20 menit kemudian datang polisi sekitar pukul 21.00 WIB dan sekitar pukul 22.00 WIB mereka dibawa oleh polisi," urainya.

(mak/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved