Viral Medsos
Istana Peringatkan Rocky Gerung soal Pernyataannya; Pancasila dan Bendera Merah Putih Bisa Diganti
Saat Rocky Gerung sebut Presiden Jokowi tak Paham Pancasila dan Pancasila dan Bendera Merah Putih Bisa Diubah atau Diganti.
Saat Rocky Gerung sebut Presiden Jokowi tak Paham Pancasila dan Pancasila dan Bendera Merah Putih Bisa Diubah atau Diganti. Ini Respon Keras dari Istana.
///
TRIBUN-MEDAN.COM - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rachman menegaskan Presiden Joko Widodo tidak antikritik.
Namun, ia ingatkan pada pengkritik Jokowi untuk hati-hati dan jangan sampai mengarah pada fitnah atau pencemaran nama baik.
"Hati-hati karena kritik secara akademis, secara logis, harus dibedakan dengan fitnah atau pencemaran. Jadi hati-hati," kata Fadjroel kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Hal itu disampaikan Fadjroel dalam menanggapi pengamat politik Rocky Gerung.
Fadjroel Rachman pun enggan menyimpulkan pernyataan Rocky adalah kritik atau fitnah, dikutip dari Kompas TV.
Dikutip dari Tribunnews.com, pengamat politik Rocky Gerung menyebut Presiden Jokowi tidak mengerti Pancasila.
Hal itu ia ucapkan saat menjadi pembicara di ILC, Selasa (3/12/2019), dengan tema Maju Mundur Izin FPI.
Sementara itu, politisi PDI-P Junimart Girsang saat ini sedang mempertimbangkan apakah akan melaporkan pernyataan Rocky itu ke pihak kepolisian.
Berikut Ulasan Selengkapnya soal Pernyataan Rocky Gerung;
Berawal dari perdebatan terjadi antara Pengamat Politik Rocky Gerung dengan Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi.
Hal itu terjadi saat keduanya menjadi narasumber dalam channel YouTube Realita TV pada Rabu (4/11/2019).
Perdebatan tersebut terjadi lantaran Rocky Gerung mengatakan bahwa konstitusi bisa diubah termasuk Bendera Merah Putih.
Mulanya, Rocky Gerung bertanya pada Teddy apakah Pancasila itu diubah atau tidak.
"Karena itu saya tanya, Pancasila itu ada di dalam Undang-Undang Dasar atau tidak?," tanya Rocky Gerung.
Menanggapi pertanyaan Rocky Gerung, Teddy justru tidak ingin menjawab pertanyaan pengamat politik itu terlebih dahulu.
"Tunggu saya tidak akan bicara itu dulu, Anda mengatakan jelas mungkin bisa diputarkan ulang Undang-Undang Dasar 45 itu Anda mengatakan bisa diubah atas perintah Pasal 37 selesai di situ," papar Teddy.
Kemudian, Teddy berbalik bertanya pada Rocky Gerung di pasal UUD mana yang menyebut Pancasila bisa diubah.
"Lalu Anda pindah ke Pancasila, Anda pindah ke Pancasila dan Anda mengatakan Pancasila itu bisa diubah, maka harus sama maka di mana perintah di pasal berapa yang mengatakan Pancasila bisa diubah," ujar Teddy balik bertanya.
Kemudian, Rocky Gerung mengatakan bahwa Pancasila bisa diubah pada Pasal 37.
"Pasal 37 juga bilang begitu bahwa Undang-undang Dasar bisa dirubah di dalamnya ada Pancasila masih dirubah," ungkap Rocky Gerung.
Rocky Gerung mengibaratkan bahwa Pancasila di dalam konstitusi itu seperti ketombe dalam kepala.
"Kalau Saudara Teddy pake shampo bukan cuma bersihin kepala, ketombenya juga ikut hilang itu pengertiannya," seru Rocky Gerung.
Rocky: Bendera merah putih bisa diganti (diubah)
Kemudian, presenter Rahma Sarita turut meluruskan pernyataan Rocky Gerung.
Rahma Sarita mengonfirmasi apakah bukan hanya Pancasila yang bisa diubah.
"Jadi paham tapi yang pasti di Undang-Undang 45 sudah disebutkan bahwa Bab 15 Pasal 35 ya, bahwa bendera Indonesia Merah Putih, Bahasa Negara Bahasa Indonesia lambang negara Garuda Pancasila gitu semboyan Bhinekka Tunggal Ika, tapi ini kan di UUD 45, artinya bendera bisa diubah dong?," tanya Rahma Sarita.
Rocky Gerung lantas membenarkan Rahma Sarita.
Ia mengatakan bahwa Bendera Merah Putih juga bisa diubah.
"Ya bisa diubah, kalau kita mau bikin dah malas Merah Putih karena negara banyak negara juga pakai Merah Putih, diubah saja," ungkap Rocky Gerung.
"Nggak bisa, ya bukan. Anda penafsiran begini," bantah Teddy.
"Penafsiran apa," jawab Rocky Gerung lagi.
Rocky Gerung membantah bahwa pendapatnya itu hanya sekedar asumsinya saja.
"Bukan, Anda begini nih kan menafsirkan itu bisa diubah," kata Teddy.
"Memang bisa, bukan saya yang nafsirin Undang-Undang Dasarnya yang bilang saya bisa diubah, itu pengakuan dari pasal 37," bantah Rocky Gerung.
Lihat videonya mulai menit ke-6:10:
Rocky: Pancasila masih bisa diubah
Dalam pemberitaan sebelumnya, Rocky Gerung juga menegaskan bahwa ideologi Pancasila masih bisa diubah.
Hal itu disampaikan Rocky Gerung saat hadir di acara Indonesia Lawyers Club pada Selasa (3/12/2019).
Tak tanggung-tanggung, Rocky Gerung mengungkapkan hal itu di depan Menteri Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD yang tersambung melalui sambungan video call.

Menkopolhukam Mahfud MD. (Ilham Rian Pratama/Tribunnews.com)
Rocky Gerung mengatakan, dia berani berdebat dengan semua pihak terkait pernyataannya soal Pancasila bisa diubah.
"Saya mau duel argumen dengan siapapun hari ini, kalau dikatakan bahwa Pancasila engggak mungkin diganti itu, diubah bahkan," ujar Rocky Gerung.
Rocky Gerung lantas mengatakan bahwa konstitusi itu bisa diubah.
Meski demikian, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mengubah konstitusi.
"Konstitusi bisa diubah apa enggak? Bisa diubah memang, karena konstitusi mengatakan kalau lu mau ubah gue, begini syarat-syarat gue tuh," katanya.
Rocky Gerung mengatakan, konstitusi bisa diubah tercantun pada Undang-undang Dasar Pasal 37.
"Di pasal 37 diucapkan, bila konstitusi ingin diubah maka syarat-syaratnya ABCD."
"Harus diusulkan 2/3, harus hadir 2/3 dan seterusnya jadi memang konstitusi menyatakan dirinya dia bisa diubah, dia sendiri bilang bisa diubah itu," papar Rocky Gerung.
Jika konstitusi bisa diubah, maka Pancasila otomatis juga bisa diubah.
Pasalnya, Pancasila merupakan bagian dari konstitusi.
"Lalu Pancasila bisa diubah enggak, Pancasila ada di dalam konstitusi begitu konstitusi berubah ya Pancasila bisa dirubah."
Kan Pancasila ada di dalam konstitusi, jadi bisa diubah, bisa," ungkap Rocky Gerung.
"Dengan logika tajam, saya katakan bisa diubah," imbuhnya.
Lantas, pengamat politik ini mengungkapkan hal yang tak bisa diubah.
Rocky Gerung menjelaskan, hanya bentuk negara yang benar-benar tak bisa diubah.
"Yang enggak bisa diubah apa? Hanya bentuk negara yang enggak bisa diubah," ungkap dia.
"Undang-undang Dasar bilang begitu, bentuk negara enggak bisa diubah yang lain dia tidak bilang tidak bisa diubah," tambah Rocky Gerung.
Sehingga, Rocky Gerung mengatakan selama ini masyarakat telah dibuat kacau.

Pengamat Politik,Rocky Gerung menegaskan bahwa ideologi Pancasila masih bisa diubah. (Channel Youtube Indonesia Lawyers Club
Negara disebut masih takut jika melihat suatu perubahan.
"Itu jalan pikirannya begitu, kita dibikin panik membicarakan sesuatu yang secara konsepsional kacau."
"Negara ini nervous melihat segala sesuatu tuh," kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung lantas mengajak agar semua pihak bisa berpikir akal sehat membahas masalah-masalah negara.
"Nah kita ingin balikkan percakapan-percakapan semacam ini dalam kendali akal sehat," ujar dia.
Rocky Gerung: Pancasila Belum Final
Rocky Gerung turut mengomentari soal penerbitan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) Front Pembela Islam (FPI) yang hingga kini belum ada kejelasan.
Rocky Gerung menganggap organisasi masyarakat (ormas) termasuk FPI wajar memiliki ciri khasnya masing-masing.
"Lalu, kalau dia ormas memang dia mesti berbeda dengan pemerintah," kata Rocky Gerung dikutip TribunWow.com dari acara Indonesia Lawyers Club (ILC).
Rocky Gerung lantas mengkritik pemerintah yang disebut menginginkan ormas memiliki ideologi seperti negara.
"Kalau ormas sama dengan pemerintah namanya Orneg, organisasi negara, eneg tuh jadinya tuh," protes Rocky Gerung.
"Jadi banyak logika yang kacau, disampaikan di publik itu," imbuhnya.
Rocky Gerung kemudian mengatakan masih banyak orang yang tidak paham cara bernegara.
"Karena apa, karena kita enggak tahu sebetulnya apa dalil pertama bernegara," ungkapnya.
Menurut Rocky Gerung, jika ada orang yang mengatakan tidak Pancasilais namun justru menjadi perdebatan itu merupakan sesuatu aneh.
"Kalau saya bilang 'Saya enggak Pancasilais', lalu orang usir saya dari NKRI tuh, 'Saya bilang tidak Pancasilais', bukan anti Pancasila tentu orang mesti tanya 'Kenapa Anda tidak Pancasilais', karena bagi saya tidak masuk akal," jelas Rocky Gerung.
Menurutnya, Pancasila dijadikan ideologi sebuah negara merupakan hal yang aneh.
Pasalnya, Rocky Gerung menganggap bahwa ideologi hanya dapat dimiliki oleh manusia.
"Pancasila dijadikan ideologi negara tuh, negara itu barang abstrak, benda mati pula."
"Yang berideologi tuh orang, individu, yang punya keyakinan hidup," ungkapnya.
Namun, Rocky Gerung menegaskan bahwa apa yang diungkapkannya itu tanpa kepentingan politik di baliknya.
"Jadi negara yang berideologi itu dua kali ngaco, saya terangkan ini secara pikiran bukan dalam rangka politik," katanya.
Lalu, ia memprotes pernyataan-pernyataan soal Pancasila merupakan hal yang sudah tidak bisa diganggu gugat.
Rocky Gerung merasa, sifat mutlak hanya terjadi di akhirat.
"Jadi kalau dikatakan tadi bahwa ideologi Pancasila itu sudah final, di mana finalnya?."
"Kalau sudah final, artinya potensial pikiran manusia itu berhenti di akhirat, juga di akhirat itu namanya final itu," ungkap pengamat politik asal Manado ini.
Ia berpendapat bahwa pikiran atau ideologi manusia itu selalu berubah-ubah.
Seperti orientasi seksual hingga pendapatnya mengenai Pimpinan FPI, Habib Rizieq.
"Selama kita hidup, kita selalu berubah pikiran per detik."
"Orientasi seksual saya berubah setiap detik, imaji saya tentang Jokowi berubah setiap dua detik, pengetahuan saya tentang Habib Rizieq itu berubah setiap tiga detik itu, apa yang final," papar Rocky Gerung.
Baca Akan Dilaporkan>> • Kontroversi Rocky Gerung - Pancasila Bisa Diubah dan Sebut Presiden Jokowi Tak Paham Pancasila
• Sebut Presiden Hafal tapi Tak Paham Pancasila, Rocky Gerung Trending Twitter, TONTON VIDEONYA
(TribunWow.com/Mariah Gipty)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Di Depan Mahfud MD, Rocky Gerung Terang-terangan Sebut Pancasila Bisa Diubah, Ini Alasannya dan Tribun Wow dengan Judul Debat dengan Teddy Gusnaidi, Rocky Gerung Sebut Bendera Merah Putih Bisa Diganti