Tak Ada yang Tahu Ganja 80 Kilogram di Universitas Pancasila, Alumni Terlibat hingga Diungkap Polisi
Tak Ada yang Tahu Ganja 80 Kilogram di Universitas Pancasila, Alumni Terlibat hingga Diungkap Polisi
Tak Ada yang Tahu Ganja 80 Kilogram di Universitas Pancasila, Alumni Terlibat hingga Diungkap Polisi
T RI B U N-MEDAN.com - Tak Ada yang Tahu Ganja 80 Kilogram di Universitas Pancasila, Alumni Terlibat hingga Diungkap Polisi.
//
Kepala Biro Humas Universitas Pancasila (UP) Putri Langka mengatakan bahwa mahasiwanya tidak ada mengetahui soal keberadaan ganja dalam jumlah besar di ruang UKM Pancasila Red Cross (PRC).
• BERITA PERSIB: Jadwal Big Match Liga 1 Persela vs PSM Makassar dan PSS Sleman vs Persib Bandung
• Fuad Rizal Diangkat Jadi Plt Dirut Garuda, Yunarto: Ini Kasus Laporan Keuangan Bermasalah Bukan?
Hal tersebut dikatakan Putri berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan pihaknya terhadap beberapa mahasiswa pascabarang haram berupa ganja 80 kilogram tersebut ditemukan polisi di ruang UKM.
"S udah kami tanyakan karena kan beritanya baru naik hari ini ya, kami baru bisa mengumpulkan 10 sampai 15 orang ya. Kami tanyakan dan sampai saat ini mereka belum tahu," kata Putri saat ditemui di kantornya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2019).
Dia mengaku cukup kaget dan menyayangkan adanya penemuan ganja di lingkungan kampus.
Bukan hanya Putri, beberapa mahasiswa bahkan ada yang marah terkait kasus ini.
• Buka-bukaan Hubungan Persahabatan Erick Thohir dan Sandiaga Sejak SMP yang Dibongkar Najwa Shihab
"Menurut kami mahasiswa tidak ada niat, sengaja membiarkan itu terjadi. Karena dari reaksi mereka pun mereka kecewa dan sangat marah," ucap dia.
Namun, terlepas dari itu, Putri tak membantah bahwa salah satu tersangka kepemilikan narkoba atas nama Dimas Wahyu Wicaksono (DWW) merupakan alumni Universitas Pancasila.
Tetapi Putri tidak tahu pasti apa peran Dimas dalam kasus penyimpanan ganja di ruang UKM.
"Ya karena dia alumni mungkin ada beberapa yang kenal. Itu sebabnya, kami masih cari tahu apakah karena dia kenal sehingga bisa enak untuk titip itu (ganja dalam koper)," tutur dia.
"Dia sempat menjadi mahasiswa tapi sudah tidak di sini lagi. Sudah lulus," kata Putri.
Mahasiswa angkatan 2013 ini sudah dinyatakan lulus pada 2018 lalu. Dia juga cukup dikenal oleh kalangan mahasiswa yang masih aktif di kampus.
"Ya karena dia alumni mungkin ada beberapa yang kenal. Itu sebabnya, kami masih cari tahu apakah karena dia kenal sehingga bisa enak untuk titip itu (ganja dalam koper)," tutur dia.