Anggota DPRD Binjai Sangkal Dana Reses Dewan Rp 5,4 Juta, Bikin Gaduh Posting di Medsos

Anggota DPRD Binjai, Hairil yang juga Ketua Fraksi PKS membuat kegaduhan di media sosial.

Penulis: Dedy Kurniawan |
TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN
Anggota DPRD Kota Binjai, Hairil menyampaikan keterangannya soal berita yang diposting dianggap hoaks, Rabu (11/12/2019). 

TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Anggota DPRD Binjai, Hairil yang juga Ketua Fraksi PKS membuat kegaduhan di media sosial.

Dia memposting dalam akun media sosialnya menyebut kalau berita anggaran reses Rp 5,4 juta itu tidak berdasar alias hoaks.

Saat dikonfirmasi langsung oleh sejumlah jurnalis, Hairil bersikeras menuding wartawan menyebar berita hoax soal anggaran reses.

"Ya kan memang hoax itu beritanya, gak benar itu, gak ada segitu. Kan gak kebenarannya gitu," tukasnya, Rabu (11/12/2019) membantah soal dana reses Rp 5,4 juta per dewan yang disebutkan oleh Sekwan sebagai narasumber pemberitaan sebelumnya.

Mendengar tudingan sepihak itu, wartawan sangat menyayangkan Hairil bukannya mengonfirmasi Sekwan DPRD Binjai, malah menuduh berita hoax dan menggurui wartawan di laman komentar Facebook. Hairil malah berdalih sengaja menebar tudingan hoaxnya, karena berita disebar di media sosial.

"Harusnya abang tanya sama Sekwan kenapa bisa ngomomg begitu diwawancarai, bukan menuduh berita kawan-kawan hoax di media sosial," kata wartawan media elektronik.

"Ya kan beritanya disebar di media sosial, jadi ya saya balas lah di media sosial," tukasnya bersikeras merasa paling benar.

Melihat kelakuan Hairil yang emosionil, anggota dewan lainnya, Fitri yang juga dari PKS mencoba menengahi perdebatan. Fitri meminta agar masalah ini dibicarakan dengan menghadirkan Sekwan untuk duduk bersama.

"Sudah, sudah lah, Saya atas nama PKS minta maaf. Seperti ini terus juga gak menyelesaukan masalah, sudah ya reda ya, saya mohon maaf. Sekarang juga gak ada Sekwannya, nanti biar kuta tunggu lah ya biar duduk bersama," ujarnya menenangkan suasana perdebatan.

Kasubag Humas DPRD Kota Binjai, Rossianty Sitepu mengatakan Sekwan sedang tidak di tempat. Dia memohon agar wartawan bersabar atas kelakuan Hairil yang tendensius sembari menunggu Sekwan angkat bicara.

Sekwan DPRD Kota Binjai sejauh ini tidak ada di gedung dewan. Upaya konfirmasi via seluler belum memberi balasan.

Diketahui, terhitung sejak 3 hingga 6 Desember 2019, seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Binjai periode 2019-2024 mulai melaksanakan reses pertamanya. Kegiatan reses berlangsung di seluruh wilayah kecamatan yang menjadi daerah pemilihan (dapil) dari masing-masing legislator.

Disebut-sebut, Sekretaris DPRD Kota Binjai, Putri Syawal Sembiring, menyatakan tunjungan reses anggota DPRD Kota Binjai sebesar Rp 5,4 juta. Dan disalurkan kepada masing-masing legislator untuk satu kali pelaksanaan kegiatan reses.

Nominal tunjangan reses disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Anggaran tersebut baru dapat diterima setelah para legislator menyerahkan laporan konkrit terkait kegiatan resesnya

Kata Sekwan, reses boleh dilakukan perorangan, boleh juga berkelompok. Bisa satu titik, bisa juga lebih, tetapi tidak boleh lebih dari empat orang dan empat titik.

Dalam sekali reses di satu titik, DPRD Kota Binjai turut mengeluarkan anggaran penyewaan tenda dan kursi sebesar Rp 750 ribu hingga Rp 800 ribu. Jumlah itu masih ditambah lagi dengan biaya makan konstituen sebesar Rp 2,5 juta.

(Dyk/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved