POLISI Temukan Fakta Terbaru, Ternyata Mahasiswi FE Wina Mardiani (20) Diperkosa Dulu Baru Dibunuh

Pelaku kasus pembunuhan mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu, Wina Mardiani (20).

Editor: AbdiTumanggor
Facebook.com/Wina Mardiani
Foto Wina Mardiani semasa hidupnya 

Kasat Reskrim Polres Bengkulu AKP Indramawan Kusuma Trisna mengatakan, berdasarkan hasil otopsi, korban tewas dengan cara dicekik menggunakan tali di bagian leher.

"Hasil otopsi yang bisa disampaikan yaitu korban dijerat di bagian lehernya sehingga tulang lidahnya itu patah," katanya di Bengkulu, Selasa (10/12/2019).

Meski demikian, sambung Indramawan, pihaknya belum bisa menyimpulkan di mana tempat Wina dieksekusi oleh para pelaku.

Sebab, saat ini pihaknya masih mencocokkan keterangan dari para pihak terkait. Selain itu, Indramawan mengaku polisi banyak menemukan kejanggalan baik dari keterangan para pihak dan hasil olah TKP.

3. Korban diduga diperkosa sebelum dibunuh

Masih dikatakannya, selain menjadi korban pembunuhan, pihaknya juga menemukan indikasi Wina Mardiani juga korban pemerkosaan dan perampokan.

"Dalam kejadian ini ada banyak ya, ada pembunuhan, ada dugaan pemerkosaan juga dan ada curanmor juga. Jadi dalam kejadian itu ada berlapis-lapis pasal nanti, karena banyak rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pelaku," ujarnya.

Ditemukannya indikasi pemerkosaan dan perampokan ini atas hasil pencocokan keterangan para pihak yang telah dimintai keterangan oleh polisi.

4. TK akui suaminya yang bunuh korban

Kapolsek Kerkap Ipda Aldinino mengatakan, dari pengakuan istri penjaga indekos Wina, TK, mengaku suaminya, PI (29) yang telah membunuh Wina.

Pembunuhan itu diakui PI saat hendak mengajak TK ke Bengkulu Utara. TK mengira akan diajak untuk liburan.

"Usai mengaku dengan istrinya, pelaku kabur membawa motor," katanya kepada sejumlah wartawan, Selasa.

Winda Mardiani (kiri) semasa hidupnya dan pelaku pembunuhan (kanan) saat diamankan.
Wina Mardiani (kiri) semasa hidupnya dan pelaku pembunuhan (kanan) saat diamankan. (VIA SERAMBINEWS.COM)

5. Motif dendam dan sakit hati

Indramawan mengatakan, terduga pelaku membunuh korban karena merasa dendam dan sakit hati karena diminta memperbaiki motor milik korban yang rusak ditabrak pelaku.

Diceritakannya, sebelum terjadi kejadian pembunuhan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved