Sempat Trauma karena Nyaris Diselundupkan ke Rusia, Orangutan Bonbon Kini Mulai Aktif Bermain

Kondisi orangutan sumatera (Pongo abelii) Bonbon (3) semakin baik setelah diberi perawatan oleh tim medis dan keeper di Bali Safari and Marine Park.

Penulis: M.Andimaz Kahfi | Editor: Juang Naibaho
Tribun-Medan.com/M Andimaz Kahfi
Orangutan Sumatera bernama Bonbon (3) sampai di terminal pengambilan kargo di Bandara Internasional Kualanamu, pada Selasa (17/12/2019) pukul 10.15 WIB. 

Humas BKSDA Bali, Fathur Rohman mengatakan, Bonbon merupakan sitaan dari penegakan hukum di Bali. Ketika itu, ada koper yang masuk pemeriksaan X-Ray Bandara Ngurah Rai, dan mencurigakan.

Petugas Avsec kemudian membuka koper tersebut dan ternyata berisi primata. Kemudian pihak Avsec menghubungi BKSDA Bali.

"Kami BKSDA Bali kemudian mengidentifikasinya sebagai orangutan," kata Fathur.

Sementara itu, pelaku penyelundupan orangutan Bonbon telah divonis. Pelaku adalah Zhestkov Andrei, warga negara Rusia. Ia divonis penjara selama 1 tahun dan denda Rp 10 juta.

"Ini juga kenapa ditranslokasi ke Medan karena sudah uji DNA ke Puslit LIPI dan hasilnya Bonbon identik dengan orangutan sumatera. Kita kemudian koordinasi dengan BBKSDA Sumut untuk ditranslokasi ke sini," tuturnya.

Selanjutnya, menurut Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah I, Mustafa Imran Lubis, Orangutan Bonbon dibawa ke Pusat Rehabilitasi Orangutan di Batu Mbelin.

Di sana Bonbon dikelola oleh Sumatera Orangutan Conservation Programme bersama dengan BBKSDA Sumut.

Diketahui, orangutan Bonbon nyaris diselundupkan ke Vladivostok, Rusia melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar pada 22 Maret lalu.

Selain orangutan, petugas bandara juga menemukan 2 ekor tokek, 5 ekor kadal. (mak/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved