Kekejaman KKB Papua Pimpinan Lekagak Telenggen, yang Tewaskan Lettu Erizal Sidabutar dan Serda Rizky

Dua prajurit TNI, Lettu Inf Erizal Zuhry Sidabutar dan Serda Rizky Ramadhan, gugur saat bertugas di Papua.

Editor: Juang Naibaho
Facebook/KOMNAS-TPNPB
Pimpinan KKB Goliath Tabuni (kiri) dan Lekagak Telenggeng (kanan) 

Seperti kompatriotnya Egianus Kogoya yang memimpin KKB di wilayah Kabupaten Nduga, Lekagak Telenggen dan anak buahnya dikenal sangat licin dan selalu bisa menghindari kejaran aparat TNI dan Polri.

Pada awal tahun ini, tepatnya Jumat (18/1/2019), KKB Lekagak Telenggen pernah terlibat baku tembak dengan aparat TNI di Puncak Papua. Dalam insiden itu, satu prajurit TNI gugur. KKB Lekagak Telenggen juga pernah menembak pesawat dari maskapai Susi Air.

Menurut beberapa sumber, KKB pimpinan Lekagak Telenggeng adalah kelompok paling berbahaya di “Segitiga Hitam” Papua.

Istilah “Segitiga Hitam” Papua digunakan untuk merujuk wilayah yang mencakup Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, dan Lanny Jaya.

Tiap-tiap wilayah tersebut kabarnya dikuasi oleh tiga kelompok bersenjata yang berbeda.

Berdasarkan catatan tribun-medan.com, KKB Lekagak Telenggen ini pernah melancarkan serangan dua kali di wilayah Kabupaten Puncak Jaya medio Januari 2014 silam.

Serangan pertama mengakibatkan satu warga sipil tewas, atas nama M Halil, seorang tukang ojek asal Makassar, Sulawesi Selatan.

Pada serangan kedua, kelompok ini menembaki pesawat milik Susi Air jenis Pilatus dengan nomor lambung PK VVV. Pesawat ini ditembaki ketika mendarat di Bandara Mulia, Puncak Jaya.

Kombes Patrige Renwarin, sat menjabat Kabid Humas Polda Papua, menyebutkan, KKB Lekagak Telenggen sudah beroperasi sejak 2006 lalu.

Kelompok ini juga dikenal sering melakukan penjarahan terhadap warga setempat.

Pada 2016, KKB pimpinan Lekagak Telenggen menyerang karyawan PT Modern yang sedang mengerjakan proyek jalan trans-Papua di Kabupaten Puncak, Papua.

Insiden yang terjadi pada Selasa, 15 Maret 2016 itu, merenggut empat korban jiwa. Para korban teridentifikasi bernama Anis, David, Andi, dan Daud.

Saat itu, ada tujuh orang yang sedang bekerja mengerjakan proyek jalan trans-Papua. Tak lama kemudian, datang sejumlah orang melakukan kekerasan dan penganiayan.

Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, menuturkan, kelompok yang melakukan penyerangan adalah KKB Lekagak Telenggen yang kerap beraksi di wilayah Kabupaten Puncak, Papua.

“Sekelompok masyarakat yang diduga dikomandani Lekagak Telenggen diketahui melintasi bukit seberang Distrik Sinak. Jumlahnya cukup banyak,” ujarnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved