Kecelakaan Maut 5 Orang Satu Keluarga/Satu Mobil Tewas Dilindas Truk Rem Blong yang Pindah Jalur

Kecelakaan Maut 5 Orang Satu Keluarga/Satu Mobil Tewas Dihantam Truk Rem Blong yang Pindah Jalur

Editor: Tariden Turnip
SURYA.co.id/Galih Lintartika
Daihatsu Ayla berpenumpang lima orang remuk dihantam truk remblong yang nyelonong pindah jalur dalam kecelakaan maut di Purwodadi Pasuruan, Minggu (22/12/2019). 

kecelakaan maut di Kecamatan Purwodadi, Pasuruan menampilan proses evakuasi sejumlah kendaraan, Minggu (22/12/2019) pagi

Kecelakaan maut di Kecamatan Purwodadi, Pasuruan menampilan proses evakuasi sejumlah kendaraan, Minggu (22/12/2019) pagi (Facebook Surya Online / Galih Lintartika)

Salah satu korban kecelakaan, Irawan, Warga Sidoarjo mengaku kaget saat melihat truk tiba-tiba berpindah jalur dari arah Malang - Surabaya ke arah sebaliknya.

Saat itu, Irawan mengaku hendak pergi ke rumah kakeknya di Malang bersama keluarga dengan mengendarai mobil Daihatsu Sigra berwarna hitam.

Ia melaju dengan kecepatan 40 km/jam, namun dari arah kiri melaju kencang Daihatsu Ayla berwarna putih.

Kecelakaan pun tak terhindarkan saat truk bermuatan kendaraan berat mengalami rem blong dan tiba-tiba melintas berpindah jalur.

"Saya dari rumah menuju Malang rumah kakek, dari arah selatan tiba-tiba truk remnya blong banting setir ke kanan," ujar Irawan.

"Mobil Daihatsu Ayla berkecepatan tinggi menyalip saya dari arah jalur paling kiri,

"Saat truk itupun blongnya itu saya ngerem tidak bisa" jelasnya. 

ISAK TANGIS PEMAKAMAN

Isak tangis kesedihan mengiringi pemakaman lima orang tewas dalam kecelakaan maut di Pasuruan, tepatnya Jalan Raya Surabaya-Malang di Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Minggu (22/12/2019) pagi.

Diketahui, bahwa 5 korban tewas di dalam mobil ternyata adalah satu keluarga.

Mereka adalah Abdul Mukti, Lilik, Luluk, Sokhibatul Isamiyah, dan Nur Kholis warga Susukan Susukanrejo, Kecamatan Pohjentrek, Pasuruan.

Kelimanya menggunakan mobil Daihatsu Ayla Nopol N 1702 WY.

Informasi dari keluarga, rombongan ini perjalanan menuju ke Malang.

Rombongan mengunjungi keluarga yang baru saja pulang dari tanah suci Mekah setelah umrah.

Abdul Wahid, saudara dari salah satu korban mengatakan, tadi pagi memang berpamitan mau mengunjungi saudara yang baru saja pulang umrah.

Nah, kebetulan dirinya memang tidak ikut dalam rombongan ini.

"Biasanya saya ikut, tapi kebetulan memang hari ini tidak ikut karena ada keperluan lain.

Tadi pagi saya ketemu Bu Lilik di rumah saya, karena dia berjualan di sana," katanya.

Isak Tangis Pemakaman 1 Keluarga Tewas Kecelakaan Maut di Pasuruan, Mau ke Kerabat Umrah Jadi Tragis

Kunjungi Kerabat yang Pulang Umrah, 5 Orang Satu Keluarga Tewas dalam Kecelakaan Maut Pasuruan. Pemakaman satu korban kecalakaan maut di Pasuruan/SURYA/GALIH LINTARTIKA

Apakah ada firasat sebelumnya, ia mengaku tidak ada firasat apapun sebelumnya.

Ia mengaku, berkunjung ke saudara yang baru saja umrah memang sudah biasa dilakukan di keluarganya.

Ia mengaku sangat sedih.

Keluarga besarnya juga merasakan yang sama.

Kata dia, semuanya berduka dan sedih mendengar kabar duka yang dadakan ini.

Ia pun tak menyangka saudaranya akan meninggal lebih dulu.

"Saya terharu, dan keluarga besar juga sedih.

Mereka adalah pribadi yang baik.

Kelimanya ini baik - baik semua kepada keluarganya.

Mereka tinggal berdekatan, jadi ikatan batin keluarga sudah sangat kuat," urainya.

Kecelakaan Maut 5 Orang Satu Keluarga/Satu Mobil Tewas Dihantam Truk Rem Blong yang Pindah Jalur 

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Identitas 7 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Purwodadi Pasuruan 22 Desember 2019
Penulis: Galih Lintartika

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved