Kisah Pilu Tahun Baru di Samosir, Siswi SMA Keterbelakangan Mental Diperkosa
Kisah pilu momen tahun baru dialami seorang siswi SMA yang memiliki keterbelakangan mental di Samosir.
Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Juang Naibaho
Kisah Pilu Tahun Baru di Samosir, Siswi SMA Keterbelakangan Mental Diperkosa Modus
Laporan Wartawan Tribun Medan, Arjuna Bakkara
TRIBUN-MEDAN.COM, SAMOSIR - Kisah pilu momen tahun baru dialami seorang siswi SMA yang memiliki keterbelakangan mental di Samosir.
Siswi bernama Bunga (bukan nama sebenarnya), menjadi korban kebejatan pria inisial LN (25) di Desa Lintong Ni Huta, Kecamatan Ronggur Ni Huta, Kabupaten Samosir.
AS, ayah Bunga, mengatakan, putrinya yang saat ini berusia 16 tahun awalnya dihubungi LN untuk diajak jalan-jalan pada 1 Januari 2020 lalu ke Danau Sidihoni.
"Boru (putri) saya ditelepon oleh LN minta untuk bertemu. Lalu boru saya bersedia dan bertemu di warung dekat rumah. Tapi LN bilang jangan dekat warung, dengan alasan banyak orang. LN minta ketemu di tempat yang agak sepi di samping wisma," kata AS di Samosir, Kamis (3/2/2020).
Bunga kemudian diajak ke Danau Sodihoni yang tidak jauh dari rumahnya.
Setelah beberapa waktu di Danau Sodihoni, korban minta diantarkan pulang.
Namun, kata AS, di tengah jalan Bunga malah dibawa ke simpang jalan buntu sekitar kebun kopi di Desa Lintong Ni Huta.
"Putri saya dibawa ke sebuah simpang jalan buntu yang ada kebun kopinya di Desa Lintongnihuta dan di situlah boru saya diperkosa," ungkap AS.
AS menuturkan, putrinya mengalami keterbelakangan mental.
Kata AS, semasa kecil Bunga pernah demam tinggi hingga mengalami step dan sampai saat ini keterbelakangan mental.
Karena itulah, AS merasa geram atas perbuatan LN yang tega memperkosa putrinya.
"Kenapa karena boru saya seperti itu seenaknya diperlakukan seperti itu," ucap AS.
Atas kejadian itu, AS beserta keluarganya telah melapor ke Polres Samosirpada Kamis (2/1/2020) kemarin. AS juga telah memberikan hasil visum atas dugaan pemerkosaan.