Reynhard Sinaga Digambarkan Korbannya sebagai Monster, Predator Seks yang Merekam Adegan Pemerkosaan

Reynhard Sinaga Disebut sebagai pemerkosa dengan korban terbanyak dalam sejarah hukum Inggris.

Capture Youtube @kompas.com
REYNHARD SINAGA 

Ia mengatakan bahwa KBRI London telah melakukan penanganan kasus Reynhard Sinaga sejak tahun 2017 silam.

"Fungsi pendampingan kekonsuleran telah dilakukan demi memastikan yang bersangkutan mendapatkan hak-hak hukum sesuai peraturan yang berlaku di negara setempat," terang Judha saat dihubungi DW Indonesia, Senin (06/01) pagi.

Reynhard Sinaga, WNI asal Jambi ini diketahui telah melalui empat tahap persidangan. Sidang tahap pertama dimulai pada tanggal 1 Juni hingga 10 juli 2018, tahap kedua pada tanggal 1April hingga 7 mei 2019, tahap ketiga pada tanggal 16 September hingga 4 Oktober 2019, dan terakhir pada 6 Januari 2020.

Dilansir dari kantor berita Associated Press, Hakim Suzanne Goddard dalam persidangan di Manchester Crown Court, Senin (06/01), mengatakan bahwa jumlah pasti korban Reynhard tidak diketahui.

"Anda adalah predator seksual berantai jahat yang telah memangsa para pria muda yang datang ke pusat kota hanya untuk bersenang-senang dengan teman mereka. Salah satu korban Anda menggambarkan Anda sebagai monster," ujar Goddard.

Reynhard selalu mengaku bahwa hubungan seksual yang dilakukannya atas dasar suka sama suka. Namun Goddard dalam keputusannya menyatakan kesimpulan logis berdasarkan bukti video berjam-jam yang ada bahwa korban diperkosa dalam keadaan tidak sadar, bahwa Reynhard membius para korbannya dengan minuman yang ia tawarkan.

rap/gtp (dari berbagai sumber)

 

Artikel ini tayang di Tribunnews.com dengan judul Kasus Reynhard Sinaga: "Predator Seks" yang Ambil Barang Korbannya Sebagai "Trofi"

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved