Breaking News

Inilah Pengakuan Wanita Cantik yang Menemani Bupati Boven Digoel Jatuh dan Meninggal di Kamar Hotel

Inilah pengakuan wanita yang bersama Bupati Boven Digoel, Papua Benediktus Tambonop sebelum jatuh dan meninggal dunia.

Editor: AbdiTumanggor
Kolase Tribun-Medan.com/IST
Wanita inisial M (kiri) dan Bupati Novel yang meninggal dunia di kamar hotel. 

Inilah pengakuan wanita yang bersama Bupati Boven Digoel, Papua Benediktus Tambonop sebelum jatuh dan meninggal dunia.

///

TRIBUN-MEDAN.COM - Bupati Boven Digoel, Papua Benediktus Tambonop ditemukan tewas di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Senin (13/1/2020) pagi.

Jenazah korban kini sudah diterbangkan ke kampung halamannya di Papua.

Kematian Bupati Boven Digoel menyimpan sejumlah pertanyaan.

Menurut kesaksian M, wanita cantik yang sempat bersama korban, sebelum diboyong ke kamar hotel, Benediktus sempat mengajaknya minum.

Akan tetapi, saat bertemu, M mengaku tidak ada perjanjian mengenai tarif pembayaran terhadapnya.

"Tidak ada tarif, saya juga baru kenal dengan korban," ujar M dalam lapga yang viral di grup wartawan, Rabu (15/1/2020).

M bekerja di tempat hiburan biliar 'After Hour' di daerah Sarinah, Menteng, Jakarta Pusat.

Ia tiba di hotel Senin sekira pukul 04.00 WIB dini hari.

Keduanya diantar oleh sopir pribadi, sebelum akhirnya naik ke lantai dua hotel.

Mereka lalu masuk ke kamar.

Lalu, sang bupati memberi uang Rp10 juta untuk dirinya.

Sekitar pukul 05:00 Bupati Boven Digoel itu tiba-tiba terjatuh ke lantai dan tidak sadarkan diri.

Korban pun langsung dibawa ke RS Mitra Kemayoran.

Setiba di rumah sakit, Benediktus Tambonop dinyatakan meninggal dunia dan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.

Dari kejadian itu, ada beberapa barang bukti diamankan dari kamar korban, yakni Kartu Tanda Peserta Rakernas, KTP, uang sebanyak Rp 100 juta (pecahan Rp 50 ribu), dan jamu ramuan Ihsanix.

Bupati Meninggal di Hotel
Bupati Boven Digoel, Papua Benediktus Tambonop Meninggal di Hotel (ISTIMEWA)

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan, dari hasil olah TKP, tidak ada tanda-tanda penganiayaan.

Korban ditemukan pada Senin (13/1/2020) sekira pukul 05.30 WIB.

"Tidak ada (tanda-tanda kekerasan)."

"Indikasi lagi sakit karena ditemukan obat-obatan (jantung) di dalam kamarnya," kata Heru Novianto saat dikonfirmasi, Senin (13/1/2020).

Dari hasil pemeriksaan beberapa saksi, kata Heru, yang bersangkutan memang sudah sakit.

Karena itu, diduga korban kelelahan seusai mengikuti Rakernas PDIP yang diselenggarakan di JIExpo Kemayoran.

Dari sinilah indikasi korban diduga meninggal dunia karena sakit jantung.

Obat-obatan tersebut lantas juga diamankan polisi.

"Kondisinya memang lagi sakit. Diduga sakit jantung," ucapnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan penyebab kematian Bupati Boven Digoel Papua Benediktus Tambonop.

Bupati Boven Digoel ditemukan meninggal mendadak di sebuah hotel di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (13/1/2020).

Polisi kemudian menyelidiki kasus yang menyita perhatian publik tersebut. 

Menurut Yusri Yunus, penyebab kematian Bupati Boven Digoel Benediktus Tambonop adalah sakit jantung.

Hal itu, kata Yusri, berdasarkan pemeriksaan dan keterangan pihak keluarga korban yang menyatakan bahwa korban ada riwayat sakit jantung.

Selain itu menurutnya diperkuat juga dengan tidak adanya tanda-tanda kekerasan fisik dalam tubuh sang bupati saat ditemukan meninggal.

"Pihak Rumah Sakit Mitra Jakarta mengecek langsung dan hasil pemeriksaan menyatakan bahwa yang bersangkutan dalam kondisi sakit," kata Yusri Mapolda Metro Jaya, Selasa (14/1/2020).

"Selain itu pihak keluarga juga menerangkan bahwa yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit jantung."

"Jadi indikasi penyakitnya memang ada riwayat jantung."

"Dan pada pemeriksaan di TKP juga ditemukan obat-obat jantung yang rutin ia minum," kata Yusri.

Menurut Yusri, korban meninggal saat dilarikan ke rumah sakit.

"Jadi tidak ada indikasi tindak kriminal. Sebab dalam pengecekan fisik tidak ada sama sekali tanda kekerasan," kata Yusri.

Bupati Boven Digoel Benediktus Tambonop (44) meninggal dunia di salah satu kamar hotel di kawasan Kemayoran, Jakarta, Senin pagi (13/1/2020).

Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Heru Novianto saat dikonfirmasi, menyatakan setelah dinyatakan meninggal, jasad sang bupati dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.

Polisi juga langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas meninggalnya Bupati Boven Digoel Benediktus Tambonop.

"Polisi menemukan obat-obatan milik korban di lokasi korban menginap."

"Kondisinya diduga memang lagi sakit, indikasinya dari ditemukannya obat-obatan di dalam kamarnya," kata Heru. (Lusius Genik)

/////

Kartu peserta Bupati yang meninggal di Hotel
Kartu peserta rakernas yang ditemukan di kamar hotel. (ISTIMEWA)

Berikut Fakta-fakta Kematian Bupati Boven Digoel

1. Berhubungan Intim Satu Kali

Terungkap pria asal Papua itu tewas sesaat setelah berhubungan intim dengan seorang wanita bernama Mirnawati di kamar hotelnya menginap.

Menurut kesaksian Mirnawati, sebelum diboyong ke kamar hotel Grand Mercure ternyata Benediktus sempat mengajaknya minum wine.

Bupati Boven Digoel, Papua, Benediktus Tambonop meninggal dunia di Jakarta, Senin (13/1/2020)
Bupati Boven Digoel, Papua, Benediktus Tambonop meninggal dunia di Jakarta, Senin (13/1/2020) (Istimewa)

Akan tetapi dalam pertemenuan keduanya itu, dikatakan Mirnawati tidak ada perjanjian mengenai tarif pembayaran terhadapnya.

"Tidak ada tarif, saya juga baru kenal dengan korban, tapi menerima uang yang diberikan oleh korban sebesar Rp 10 juta di hotel," kata Mirnawati dalam lapga yang viral di grup wartawan, Rabu (15/1/2020).

Mirnawati bekerja di sebuah tempat hiburan billyard di daerah Sarinah, Menteng, Jakarta Pusat itu tiba di hotel Grand Mercure pada Senin sekira pukul 04.00 WIB dini hari.

Keduanya diantar oleh sopir pribadi, sebelum akhirnya naik ke lantai dua hotel.

Dia kemudian masuk ke kamar nomor 2135 di hotel tersebut dan melakukan hubungan intim sebanyak satu kali.

"Melakukan ** sebanyak satu kali dengan korban," ungkapnya.

2. Tiba-tiba Jatuh dari Tempat Tidur

Sekira pukul 05.00 WIB pagi, dikatakan Mirnawati, Benediktus turun dari tempat tidur.

Namun demikian, Bupati Boven Digoel itu tiba- tiba terjatuh ke lantai dan tidak sadarkan diri.

Melihat kejadian tersebut, Mirnawati segera menghubungi bagian receptionist hotel.

Korban pun langsung dibawa ke RS Mitra Kemayoran.

Setiba di rumah sakit, korban, yakni Benediktus Tambonop, dinyatakan meninggal dunia dan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan

Dari kejadian itu, ada beberapa barang bukti diamankan di kamar korban yakni Kartu Tanda Peserta Rakernas, KTP, uang Rp.100.000.000,- (pecahan Rp.50 ribu) dan jamu ramuan Ihsanix.

3. Diketahui Sakit Jantung

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Heru Novianto mengatakan, dari hasil olah TKP tidak ada tanda- tanda penganiayaan atas meninggalnya Bupati Boven Digoel, Papua Benediktus Tambonop di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Korban ditemukan pada Senin (13/1) sekira pukul 05.30 WIB.

"Tidak ada (tanda- tanda kekerasan). Indikasi lagi sakit karena ditemukan obat-obatan (jantung) di dalam kamarnya," kata Heru Novianto saat dikonfirmasi, Senin (13/1/2020).

Dari hasil pemeriksaan beberapa saksi, kata Heru, yang bersangkutan memang sudah sakit.

4. Ikut Rakernas PDIP

Salah satu tujuan Bupati Boven Digoel, Papua Benediktus Tambonop ke Jakarta adalah ikut Rakernas PDIP di JIExpo Kemayoran.

Rapat Kerja Nasional I yang berlangsung tiga hari dari 10-12 Januari 2020 ditutup pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri .

Karena itu diduga korban kelelahan usai mengikuti Rakernas PDIP yang diselenggarakan

Dari sinilah indikasi korban diduga meninggal dunia dengan kombinasi karena sakit jantung, plus hubungan intim dengan gadis biliar di atas.

Ia diduga sempat minum obat yang dibawahnya.

"Kondisinya memang lagi sakit. Diduga sakit jantung," ungkapnya.

Jejak Karier Benediktus

Terlepas dari kabar duka tersebut, Benediktus ternyata berkarier sejak 20 tahun lalu di pemerintahan.

Dikutip TribunJabar.id dari laman bovendigoelkab.go.id, tercatat Benediktus Tambonop sudah menjadi Sekcam Kimaam pada 2001.

Kimaam adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Merauke, Papua, Indonesia.

Masih di tahun yang sama, Benediktus naik jabatan.

Ia dipercaya menjadi Camat Jair Kabupaten Merauke.

Hingga akhirnya, pada 2003 ia menjadi Kepala Distrik Mandobo, Kabupaten Merauke.

Barulah pada 2005, Benediktus mulai 'hijrah' ke Boven Digoel.

Di sana, ia menjadi Kabag Tata Pem-an Kabupaten Boven Digoel 2005.

Lima tahun kemudian, tepatnya pada 2010, Benediktus menjadi Kabid TTG BPMK Kab. Boven Digoel 2010.

Lalu, setahun berikutnya, atau pada 2011, ia menjadi Kabag Tata Pem-an Kab Boven Digoel.

Karier Benediktus semakin melesat, ia akhirnya menjadi Asisten 1 Bidang Pem-an Sekda Kab Boven Digoel pada 2014.

Namun, pada 2016, Benediktus memutuskan untuk menjadi calon Bupati Boven Digoel.

Ia berpasangan dengan H Chaerul Anwar.

Berdasarkan rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan suara Pilkada Boven Digoel yang digelar oleh KPUD Boven Digoel di Tanah Merjah, Boven Digoel, pasangan tersebut unggul dengan perolehan suara sebanyak 13.927.

Ia mengalahkan perolehan suara pasangan calon nomor urut 1 Helena Tabyarop-Frets Sarumpia yang memperoleh 3.810 suara.

Lalu, ada juga pasangan calon nomor urut 2 Yesaya Merasi, S.IP – Drs. Paulinus Wanggimop yang memperoleh 9.511 suara, dan pasangan calon nomor urut 5 Edward C. Haurissa, SH – Pdt. Paulus Etras, STh, S.IP yang memperoleh 3.023 suara.

Kartu peserta Bupati yang meninggal di Hotel
Kartu peserta Bupati yang meninggal di Hotel (ISTIMEWA)

Berikut adalah biodata lengkap Benediktus Tambonop:

Nama   : BENEDIKTUS TAMBONOP,S.STP

Alamat : Jln Trans Papua Km 4 Tanah Merah

Agama : Katolik

Status Perkawinan : Kawin

Istri : JULIANA TANGKE ALLO, SE

Anak : 5 Orang

Riwayat Pendidikan :

* TK St. Bernadetha Keuskupan Agung Merauke

* SD Inpres Polder 1988

*SMPN 2 Merauke 1991

*SMAN 1 Merauke 1994

*STPDN Jatinangor 1995-1999

Riwayat Pekerjaan :

*Sekcam Kimam 2001

*Camat Jair Kab. Merauke 2001

• Biodata 11 Member X1 Jebolan Produce X 101, Si Center Kim Yo Han dan Visual Genius Woo Seok

*Kepala Distrik Mandobo Kab. Merauke 2003

*Kabag Tata Pem-an Kab. Boven Digoel 2005

*Kabid TTG BPMK Kab. Boven Digoel 2010

*Kabag Tata Pem-an Kab Boven Digoel 2011

*Asisten 1 Bidang Pem-an Sekda Kab Boven Digoel 2014

*Bupati Boven Digoel 2016-2021

Hobby : Olahraga

Motto :

"TAK PERLU TENAR

TAK PERLU SANGAR

APALAGI KOAR-KOAR

CUKUP BISA BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN

TUHAN SUDAH MENILAI KITA LEBIH".

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul 4 Fakta Meninggalnya Bupati Boven Digoel, Hubungan Intim, Penyakit Jantung, Lelah Ikut Rakernas PDIPhttps://wartakota.tribunnews.com/2020/01/15/4-fakta-meninggalnya-bupati-boven-digoel-hubungan-intim-penyakit-jantung-lelah-ikut-rakernas-pdip?page=all.

Editor: Wito Karyono

Sumber: Warta kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved