Pundak Rajif Sempat Dipegang Zuraida Hanum, Anak Hakim Jamaluddin Langsung Tepis Tangan Ibu Tirinya

Pundak Rajif Sempat Dipegang Zuraida Hanum, Anak Hakim Jamaluddin Langsung Tepis Tangan Ibu Tirinya

Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Anak kedua Hakim Jamaluddin, Rajif Fandi Jamal (18) saat menceritakan keseharian tentang ibu tirinya Zuraida Hanum saat ditemui dikediamannya di Perumahan Royal Monaco, Medan, Senin (13/1/2020). Rajif mengakui dirinya kurang akrab dengan ibu tirinya yang ternyata menjadi otak pembunuhan ayahnya. 

Setelah adegan itu, eksekutor Jefri Pratama menjalankan mobil ke tepi jurang. Terlihat Jefri Pratama keluar dari ruang kemudi mobil dan membiarkan mobil berisi jenazah Hakim Jamaluddin menerobos jurang dan menabrak pohon sawit.

"Di sinilah adegan terakhir kedua tersangka. Kemudian kedua tersangka kembali dengan sepeda motor," ujar petugas kepolisian tersebut.

"Tidak ada tersangka baru dalam keyakinan penyidik dalam kasus ini," imbuhnya.

Rajif Datang ke Lokasi Penemuan Mayat

Rajif Fandi Jamal, anak kedua Hakim Jamaluddin, mendatangi lokasi rekonstruksi tempat penemuan jasad ayahnya di Dusun II, Desa Suka Damai, Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deliserdang, Kamis (16/1/2020).

Rajif Fandi Jamal yang mengenakan kemeja putih rilis garis hitam, menatap nanar satu pohon sawit yang tumbang.

Di lokasi itulah, jasad ayahnya ditemukan setelah dibuang oleh eksekutor Jepri Pratama dan Reza Fahlevi. Jenazah itu dibuang sesuai rencana yang disusun Zuraida Hanum.

Tak banyak yang dilakukan pria berkulit putih ini di lokasi penemuan jenazah ayahnya. Ia cuma menatap pohon yang diberi garis polisi tersebut.

Rajif mengungkapkan, perbuatan ibu tirinya tidak manusiawi. Ia meminta penegak hukum untuk memberikan hukuman seberat-beratnya kepada ketiga tersangka. "Kami minta hukuman minimal (penjara) seumur hidup atau maksimal hukuman mati," ujarnya saat berada di lokasi.

Selain itu, Rajif mengungkap fakta baru terkait dua eksekutor pembunuh Hakim Jamaluddin. Rajif menyebut kedua eksekutor itu sebenarnya bukan orang asing.

Meski tidak kenal dekat dengan kedua eksekutor, namun Rajif tahu sosok keduanya. Menurut dia, kedua pelaku kerap datang ke rumah mereka untuk bertemu dengan ayahnya.

"Saya tidak terlalu nyambung, bahkan tidak percaya. Namun dia (pelaku) sering bermain dengan ayah untuk bermain dam batu. Kedua tersangka hampir setiap malam Jumat datang ke rumah untuk bermain dam (domino) batu. Setiap malam Jumat pasti ada, tapi mereka rame," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Anak Hakim Jamaluddin Tolak Saat Zuraida Memegang Pundaknya, Mengapa?

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved