News Video

Terekam CCTV : Seorang Pemuda Culik Bocah SD dan 2 Unit Smartphone di Marelan

Aksi penculikan bocah laki-laki dilakukan seorang pemuda di Kota Medan dan terekam kamera Closed-circuit television (CCTV).

Penulis: M.Andimaz Kahfi | Editor: M.Andimaz Kahfi

Dijelaskan Nurbaini anaknya pulang dengan keadaan nangis diantarkan oleh seorang kakek.

Dari keterangan anaknya, pelaku masuk ke dalam rumah sambil mengatakan jika smartphonenya ketinggalan.

"Setelah itu, anak saya memberikan kedua telepon dan ia membawa anak saya,” bebernya.

Atas kejadian ini, Nurbaini telah membuat laporan ke Polsek Medan Labuhan, berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan tersebut.

Personel TNI gagalkan dugaan penculikan anak, Rabu (15/1/2020).
Personel TNI gagalkan dugaan penculikan anak, Rabu (15/1/2020). (TRIBUN MEDAN / ist)

Sebelumnya, warga Jalan Sisingamangaraja, Lingkungan 11, Kecamatan Medan Amplas, Rabu (15/1/2020), dihebohkan penangkapan seorang wanita muda yang hendak membawa pergi anak berusia 4 tahun.

Aksi dugaan penculikan terhadap seorang anak kecil berhasil digagalkan personel TNI Sertu Susanto yang bertugas di Babinsa Koramil 08/MJ DIM 0201/BS.

Dugaan penculikan tersebut terjadi sekitar pukul 09.40 WIB, di mana saat itu seorang ibu rumah tangga yang bernama Teto meninggalkan anaknya bernama Sastra (4) di rumah sendiri, untuk membeli beras ke warung sebelah yang tidak jauh dari kediamannya.

Namun sekitar pukul 09.5 WIB, datang seorang ibu berusia paruh baya, menghampiri sang anak yang saat itu berada di depan teras rumah.

Tak sampai di situ, informasi tambahan yang didapat, aksi wanita paruh baya tersebut pun berlanjut dengan memaksa bocah tersebut ikut dengannya.

Karena diduga melakukan pemaksaan, bocah berusia 4 tahun tersebut menangis meronta dan berusaha melepaskan dari genggaman tangan ibu paruh baya yang tidak dikenalnya itu.

Personel TNI gagalkan dugaan penculikan anak, Rabu (15/1/2020).
Personel TNI gagalkan dugaan penculikan anak, Rabu (15/1/2020). (TRIBUN MEDAN / ist)

Aksi wanita paruh baya dan tangisan sang anak, mengundang perhatian warga sekitar.

Tetangga korban pun menghampiri suara tangisan anak kecil dan dilihatnya ada seorang ibu memaksa anak untuk ikut dengannya.

Kejadian yang sempat menghebohkan warga sekitar tersebut pun ditindaklanjuti oleh Babinsa Sertu Susanto dan Kepling 11, Amal Tamba dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian Patumbak.

Terkait kejadian tersebut, Kapolsek Patumbak, AKP Arvin Fachreza mengatakan, benar ada yang diamankan.

"Memang ada kita amankan.

Tapi yang bersangkutan masih kita dalami kondisi kejiwaannya," ujarnya.

Jika dimintai keterangan, lanjutnya, terlihat agak terganggu kejiwaannya.

"Yang bersangkutan hanya kita bantu amankan saja.

Sementara seperti itu.

Karena akan diperiksa terlebih dahulu tentang kejiwaannya," pungkasnya.

(mak/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved