HEBOH VIRUS CORONA, WNI di Wuhan: Kondisi Kami Tak Seburuk yang Dibayangkan
Hilya bercerita harus merelakan waktu istirahat dengan tidur pukul 2 pagi dan bangun pukul 5 pagi demi menyampaikan berita terbaru dari Wuhan.
"PPIT Wuhan sudah mendata seluruh mahasiswa dan WNI yang sedang berada di Provinsi Hubei yaitu sebanyak 244 WNI (per hari Senin, 27 Januari, 14.00 waktu Wuhan) yang tersebar di Wuhan, Xianning, Huangshi, Jingzhou, Xianyang dan Enshi," jelasnya.
PPIT Wuhan melalui ketua ranting sudah menjalin komunikasi dengan seluruh mahasiswa dan WNI bahwa mereka dalam keadaan sehat dan tidak ada yang terjangkit virus Corona serta dalam pantauan kampus dan ketua ranting masing-masing.
"PPIT Wuhan dan seluruh perwakilan Ranting di Provinsi Hubei selalu berkoordinasi secara aktif dengan KBRI Beijing, Kementrian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia, Direktorat Perlindungan WNI dan BHI melalui group wechat untuk mempermudah komunikasi dan konsultasi," terangnya.
PPIT Wuhan dan KBRI Beijing terus berupaya untuk memenuhi persedian logistik bagi rekan-rekan WNI yang berada di Wuhan dan sekitarnya.
Langkah nyata dan tercepat dari KBRI saat ini adalah mengirimkan pendanaan melalui WechatPay ke akun ketua ranting masing-masing. PPIT Wuhan, ketua ranting dan KBRI telah melakukan rapat koordinasi Senin, 27 Januari pukul 14.00 waktu Wuhan membahas perkembangan evakuasi.
Saat ini KBRI terus melakukan koordinasi dengan Menlu, Menkes, Pemerintah kota Wuhan dan provinsi Hubei.
"PPIT Wuhan menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak akurat dan diharapkan lebih bijak menerima dan menyebarkan informasi mengenai keadaan mahasiswa di Wuhan," terangnya.
PPIT Wuhan juga menghimbau kepada seluruh rekan-rekan media yang ingin mengetahui kondisi terkini dapat menghubungi narahubung di Wuhan dan mengkonfirmasi kebenaran berita demi menghindari informasi yang kurang akurat terkait kondisi Wuhan saat ini.
(cr17/tribun-medan.com)