MERINDING, Kisah Persahabatan Mahasiswa Beda Suku dan Agama hingga Meninggal
Dalam postingannya di akun Twitter @WidyoLita, Lita Widyo menuliskan bahwa para mahasiswanya tersebut berasal dari berbagai latar belakang.
Akhirnya si A harus dirujuk di rumah sakit di Solo, Jawa Tengah.
Ketika di Solo, kaki si A harus diamputasi.
"Beberapa hari berlalu & tak ada kemajuan berarti.
Dokter merujuk ke 1 rumah sakit yg lebih lengkap dgn dokter yg lebih ahli di bidangnya.
Jadilah A dipindahkan dari Semarang ke Solo.
Tak lama berselang kabar lain datang, tak ada pilihan lain, kaki A harus direlakan untuk diamputasi," tulisnya.
Setelah itu, Lita Widyo menyempatkan besuk.
Ternyata ada beberapa mahasiswanya yang bolos kuliah demi merawat si A.
Tampak mahasiswanya kelelahan tapi tetap berusaha menyembunyikan kelelahannya.

"Saat sy sempatkan bezuk, teman-teman A tengah berada di rumah sakit.
Rupanya mereka bergiliran meninggalkan kuliah di Semarang utk menguatkan ortu A mendampingi putrinya.
Saya saksikan mereka ngelesot di lantai dgn wajah kelelahan tapi berusaha hepi sambil makan nasi bungkus," tulisnya.
Namun, ternyata sosok si A menghembuskan nafas terakhirnya.
Teman-teman si A yang bergantian menjaga si A tampak sangat terpukul.
"Upaya medis terus berjalan, namun akhirnya Tuhan memanggil.