Viral Medsos
Sosok Zikria Dzatil, Pemilik Akun FB yang Menghina Wali Kota Rismaharini Dibongkar Ketua RT dan RW.
Sosok Zikria Dzatil, pemilik akun Facebook yang diduga telah menghina Walikota Surabaya Tri Rismaharini dibongkar oleh ketua RT dan RW.
TRIBUN-MEDAN.COM - Sosok Zikria Dzatil, pemilik akun Facebook yang diduga telah menghina Walikota Surabaya Tri Rismaharini dibongkar oleh ketua RT dan RW.
Zikria Dzatil ditangkap polisi di rumahnya di Perumahan Mutiara Bogor Raya, RT 04/16, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Diciduknya Zikria Dzatil ini setelah polisi menerima laporan dugaan pencemaran nama baik dan penghinaan serta ujaran kebencian terhadap Walikota Surabaya, Tri Rismaharini di media sosial Facebook.
Pada awalnya, penangkapan Zikria Dzatil oleh polisi pada Minggu (2/2/2020) malam ini sempat membuat sang ketua RW dan tetangga sekitar kaget.
"Gak ada (nyangka) sama sekali, apalagi sampai kayak gini ke tokoh tertentu ya. Saya juga kemarin kaget, kok sampe ya. Saya ngikutin seperti Facebook itu enggak. Malah kagetnya itu setelah kasus ini tahu, saya buka itu (akun) atas nama si ibu itu kan, baru saya lihat ternyata faktanya seperti itu. Ya kita udah gak bisa ngapa-ngapain lagi," ujar Ketua RW setempat, Priyono kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (2/2/2020).
Kekagetan warga setempat ini terhadap penangkapan Zikria Dzatil ini pun dianggap wajar.
Karena sang ketua RT, Komar mengungkapkan bahwa Zikria Dzatil ini hanya seorang ibu rumah tangga beranak tiga.
Dan sudah tinggal di Perumahan tersebut selama 4 tahun.
"Dia rumah tangga biasa. Sudah tinggal di sini 4 tahun lebih lah," kata Komar, ketua RT.
"Sebetulnya warga saya ini sudah cukup lama juga tinggal di sini. Awalnya ngontrak mungkin 2 tahunan terus rumah itu mungkin cocok, dibeli. Sampai sekarang udah 4 tahunan lah di sini," tambah ketua RW, Priyono.

Ketua RW setempat, Priyono (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)
Lanjut Priyono, suami Zikria Dzatil ini kerap bekerja di luar Bogor dan pulang ke rumahnya perumahan ini setiap akhir pekan.
Tak hanya itu, Zikria Dzatil pun sering aktif di kegiatan ibu-ibu dan jamaah di masjid.
Tak ada hal mencurigakan dari sosok Zikria Dzatil, ujar sang ketua RW.
"Saya kira umum-umum aja kok, artinya ada kegiatan terlibat, kemudian ada kegiatan ibu-ibu juga ikut aktif dan suaminya sendiri juga sering berjamaah di masjid gak masalah," kata Priyono.
Selain itu, pemilik akun Facebook Zikria Dzatil ini, kata dia, juga tidak tampak terlibat partai atau organisasi tertentu.
Termasuk sikap kritis kepada pemerintah atau obrolan politik yang mana juga tak pernah dilakukan terduga pelaku ujaran kebencian dan penghinaan terhadap orang nomor satu di Surabaya itu.
"Selama itu, kalau orang-orang partai itu ada simbol-simbol tertentu atau pampflet atau apalah, ini gak ada. Kampanye atau sosialisasi salah satu warna juga gak pernah," katanya.
Zikria Dzatil juga membuka warung kelontong di rumahnya yang dibuka menggunakan ruangan bagasi.
"Jualan dia sembako di situ, warung di garasi itu, ada kopi, ada di situ," imbuh ketua RT setempat, Komar Saleh.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini (kiri), Rumah terduga pelaku (kanan) (kolase TribunnewsBogor.com/Warta Kota)
Namun sikap Zikria Dzatil yang terbuka dan akrab kepada tetangga dan ibu-ibu ini mendadak langsung berubah ketika akan ditangkap polisi.
Seperti diketahui, penangkapan Zikria Dzatil dilakukan pada Jumat (31/1/2020) malam.
"Maghrib (petugas kepolisian) udah pada ngumpul, ada 5 mobil. Jam 21.00 WIB kita masuk rumahnya," kata ketua RT, Komar Saleh kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (2/2/2020).
Saat rumahnya disambangi aparat kepolisian, terduga pelaku sempat enggan membuka pintu rumah dan lampu rumah mendadak dimatikan.
Tak hanya itu, bahkan Zikria Dzatil sempat mengurung diri di lantai 2 rumahnya.
Hal tersebut diungkap secara blak-blakan oleh ketua RT, Komar yang menyaksikan sendiri detik-detik penangkapan Zikria Dzatil.

Rumah diduga pemilik akun yang menghina Walikota Surabaya Tri Rismaharini (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)
"Tadinya agak susah pintu mungkin kaget atau gimana, kan gak ada suaminya (kerja). Setelah ditelepon suaminya, baru cair.
Dia sendiri mengakui, waktu ketok-ketok saya di lantai atas, kaget, saya lagi menenangkan diri, ngisi energi, katanya," terang Komar Soleh kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (2/2/2020).
Komar menjelaskan bahwa terduga pelaku ini seperti sudah merasa akan didatangi polisi.
"Feeling itunya saya gak tahu, mungkin dia udah ngerasa," kata Komar.
Ketika berhasil ditangkap, Zikria Dzatil sempat mengelak saat ditanyai sejumlah aparat polisi yang hendak mengamankannya.

Hujatan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membuat arek-arek Surabaya tak terima. Mereka menuntut akun FB penghujat diusut. (surya/firman rachmanudin/dok.surya)
"Pas saat itu agak kurang ini ya, agak turun naik pembicaraan. Tapi gak sampe lama di situ. Kan mungkin dia kaget ada polisi di situ," katanya.
Penangkapan itu dilakukan sampai larut malam namun sang ketua RT tak tahu pasti barang-barang yang di sita polisi kecuali beberapa baju yang dibawa pelaku. (*)
(TribunnewsBogor.com/Naufa Fauzy/Yuyun)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Sosok Penghina Walikota Risma Dibongkar Ketua RT/RW: Aktif Bareng Ibu-ibu Tiba-tiba Mengurung Diri, https://bogor.tribunnews.com/2020/02/03/sosok-penghina-walikota-risma-dibongkar-ketua-rtrw-aktif-bareng-ibu-ibu-tiba-tiba-mengurung-diri?page=all.
Penulis: Uyun