Tak Ingin Terjangkit Corona dari Tamu Undangan, Mempelai Terpaksa Nikah Streaming di Singapura
Hal itu terpaksa dilakukan karena para tamu khawatir bakal terkena virus Corona setelah mengetahui Yew dan istrinya baru pulang dari China, negara yan
TRIBUN-MEDAN.com, Gara-gara virus Corona yang tengah mewabah, pasangan pengantin di Singapura terpaksa menggelar resepesi pernikahan tanpa kehadiran tamu yang mereka undang.
Dikutip dari BBC, pasangan pengantin Joseph Yew dan istrinya, Kang Ting, harus rela hanya menyapa para tamu melalui video live streaming saat resepsi berlangsung.
Hal itu terpaksa dilakukan karena para tamu khawatir bakal terkena virus Corona setelah mengetahui Yew dan istrinya baru pulang dari China, negara yang tengah dilanda Virus Corona.
Kisah ini bermula saat Yew dan istrinya terbang ke kampung halamannya di Provinsi Hunan, China untuk liburan tahun baru Imlek pada 24 Januari 2020.
Meski kini tinggal di Singapura, Yew dan istrinya diketahui memang berasal dari Provinsi Hunan.
• Penari Muda Asal Indonesia Ini Sukses Bikin Youngbin dan Rowoon SF9 Takjub
Lokasi Provinsi Hunan berbatasan dengan Provinsi Hubei, yang menjadi pusat penyebaran virus Corona.
Saat tiba di Hunan, Yew menyebut tidak ada kepanikan soal virus Corona, terlebih wilayah yang mereka kunjungi merupakan pedesaan.
Kembali ke Singapura untuk Pernikahan
Setelah berlibur di China, pada 30 Januari 2020, mereka kembali ke Singapura karena mereka akan melangsungkan pernikahanmereka.
Pernikahan akan digelar di sebuah hotel di pusat kota Singapura pada 2 Februari 2020.
Pernikahan ini sebenarnya merupakan resepsi kedua karena keduanya telah menggelar pernikahan sekaligus resepsi pertama di China pada Oktober 2019.
Mereka menggelar resepsi pernikahan kedua untuk menjamu keluarga dan teman teman Yew yang tidak dapat datang ke Chinasaat pernikahan mereka.

Masalah timbul saat para tamu yang diundang mengetahui Yew dan istrinya baru pulang dari China.
Para tamu menyatakan kekhawatirannya.
Terlebih Singapura merupakan negara kedua di luar China dengan jumlah pasien terinfeksi virus Corona terbesar setelah Jepang.
• Meski Kehilangan Tangan dan Kaki, 2 Polisi Ikut Seleksi Perwira di Depan Kapolri Jenderal Idham Azis