Setelah Babi, 21 Ekor Sapi Mati Tanpa Sebab yang Jelas di Kintamani Bali

Belum reda soal matinya ratusan babi, kini ditemukan sapi mati tanpa sebab yang jelas di Bali.

SHUTTERSTOCK
ILUSTRASI Babi. (SHUTTERSTOCK) 

TRIBUN-MEDAN.com-Belum reda soal matinya ratusan babi, kini ditemukan sapi mati tanpa sebab yang jelas di Bali.

Sebanyak 21 ekor sapi mati tanpa diketahui sebabnya di Desa Ulian, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.

Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veterine, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Ketut Gede Nata Kesuma saat ditemui di Denpasar pada Jumat (7/2/2020) mengatakan, penyebab kematian masih ditelusuri.

Rencananya, ada tim yang diterjunkan ke lokasi.

"21 ekor (mati), besok mau ke lapangan, belum diketahui penyebabnya," kata Nata.

Peristiwa matinya sapi-sapi tersebut baru ditemukan di satu desa dengan titik yang berbeda-beda. Artinya, bukan milik satu orang saja.

Selain itu, sapi mati tidak bersamaan, tetapi secara bergelombang dalam kurun waktu satu bulan terakhir.

Karena itu, pihaknya akan melakukan penelusuran mengenai sebab matinya sapi, apakah karena faktor lingkungan, pakan, atau penyakit.

"Hanya di Desa Ulian, Kecamatan Kintamani. Rencananya divalidasi apakah karena penyakit, kondisi sekitar, sumber pakan, cuaca seperti apa, kemudian lingkungannya seperti apa," ucap Nata.  (Robinson Gamar)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setelah Babi, 21 Ekor Sapi Mati Tanpa Sebab yang Jelas di Bali"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved