Waspada Virus Corona, 5 TKA Asal China Tetap Dikarantina Hingga 16 Januari
Lima orang Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China, yang sedang menjalani observasi, kini telah mendapatkan penanganan dari Dinas
Penulis: Muhammad Nasrul |
TRIBUN-MEDAN.com, KABANJAHE - Lima orang Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China, yang sedang menjalani observasi, kini telah mendapatkan penanganan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karo.
Kelimanya, hingga saat ini diketahui masih berada di ruangan yang disediakan oleh perusahaan proyek tersebut.
Menurut informasi, sejak tiga hari terakhir Dinas Kesehatan Kabupaten Karo telah melakukan pemantauan dan pemeriksaan langsung terhadap kelima orang tersebut.
Aksi ini, dilakukan hingga mencapai masa inkubasi sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan selama 14 hari.
Berdasarkan keterangan dari seorang penerjemah di proyek ini Jefri, pada saat tim dari Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan ada beberapa tahapan yang dilakukan oleh petugas.
Seperti melakukan pemeriksaan suhu tubuh, dan mempertanyakan apakah mereka memiliki keluhan kesehatan.
Namun, setelah pengecekan beberapa hari ini seluruh pekerja tersebut masih terlihat baik-baik saja.
Pasalnya tidak ada peningkatan suhu tubuh yang drastis, di mana menjadi tanda-tanda demam. Selain itu, mereka juga mengaku tidak memiliki keluhan kesehatan apapun.
"Tadi cuma dicek aja suhu badannya, sama ditanya apa keluhannya. Tapi sampai sekarang suhu tubuh mereka juga masih normal. Tapi kita tetap terus pantau dengan bantuan dari dinas," ujar Jefri, saat ditemui di kawasan proyek, di Desa Kandibata, Kecamatan Kabanjahe, Jumat (7/2/2020).
Jefri mengungkapkan, memang saat kelima pekerja yang tiba di lokasi proyek pihak perusahaan tetap melakukan antisipasi dini.
Mulai dari pengecekan suhu tubuh, hingga penyemprotan cairan desinfektan ke tubuh dan kendaraan yang digunakan oleh mereka.
"Memang dari perusahaan sudah menyediakan tempat untuk mereka selama observasi. Sebelum mereka datang juga kita sudah persiapan beli cairan desinfektan, jadi pas mereka sampai langsung steril," katanya.
Dirinya mengatakan, selain tubuh dan kendaraan yang digunakan oleh kelima pekerja itu, mereka juga melakukan penyemprotan di seputar lokasi kantor.
Dirinya menyebutkan, sesuai arahan dari perusahaan memang harus mengikuti aturan yang ada.
"Ya kita juga enggak mau ambil resiko, jadi perusahaan sudah antisipasi," katanya.