Muncul Permintaan Maaf Anggota DPR PKS Rafli Kande Usul Ekspor Ganja Menuai Polemik

Muncul Permintaan Maaf Anggota DPR PKS Rafli Kande Usul Ekspor Ganja Menuai Polemik

Editor: Salomo Tarigan
Capture @KompasTV
Muncul Permintaan Maaf Anggota DPR PKS Rafli Kande Usul Ekspor Ganja Menuai Polemik 

Ia menegaskan, negara-negara yang melegalisasi ganja adalah negara yang mendapatkan tekanan bisnis dari pihak yang ia sebut bandar gelap.

"Hanya beberapa negara, karena tekanan bisnis dari banyak perusahaan dan bandar gelap ini jadi melewati batas moralitas dan lain-lain."

KUMPULAN Smartphone Xiaomi, Samsung Galaxy, Vivo hingga Oppo, Simak Spesifikasi Ponsel Sebelum Beli

"Mereka kalau perlu homoseksual, perdagangan gelap manusia dan lain-lain itu dilegalkan," kata Pudjo kepada Tribunnews.com, Jumat (31/1/2020).

Namun, kata Pudjo, secara umum dunia internasional sepakat ganja termasuk salah satu jenis narkoba yang dilarang.

Bahkan, sitaan ganja di dunia ia sebut mencapai jutaan ton tiap tahunnya.

"Jangan sampai begitu kita memperbolehkan tanam ganja dan lain-lain, itu nanti turunannya nanti dianggap boleh."

"Hasil produksinya nanti malah dianggap boleh."

"Di dunia ini, tidak ada namanya WHO atau UNODC itu menyatakan ganja itu bukan narkoba," tegasnya.

 LUAR Biasa! Cristiano Ronaldo Jadi Orang Pertama yang Punya 200 Juta Pengikut di Instagram

Di sisi lain, ia juga membantah anggapan Rafli soal ganja yang bisa dijadikan obat.

Pudjo mengingatkan bahaya penggunaan ganja bagi tubuh manusia.

"Itu keliru (ganja jadi obat)."

Diduga Ada Pungli di Rutan Labuhan Deli, Oknum Petugas Kutip Rp 10 Ribu Formulir Kunjungan Napi

"Orang saat menggunakan itu kan akan kehilangan persepsi ruang dan waktu, logika, moral juga hilang."

"Nah, itu nanti terjadi perkosaan dan lain-lain. Tidak bisa begitu saja. Mungkin nanti malah yang disalahkan pemerintah," bebernya.

"Dengan sudah dilarang aja seperti ini, apalagi dibebaskan."

Putri Tunggal Karen Indonesian Idol Meninggal setelah Jatuh dari Balkon, Postingannya Sangat Pilu

"Kita melihat orang yang memakai ganja, begitu makai langsung nabrak apotek di Jakarta Selatan."

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved