Food Heroes, Aksi Kaum Muda Medan agar Makanan Tak Terbuang Sia-Sia
Pada saat di pesta pernikahan ataupun di kegiatan-kegiatan besar, tidak jarang banyak makanan yang terbuang ketika berlebihan.
TRIBUN-MEDAN.com - Pada saat di pesta pernikahan ataupun di kegiatan-kegiatan besar, tidak jarang banyak makanan yang terbuang ketika berlebihan. Melihat hal tersebut, Food Truck Sedekah berinisiatif untuk melakukan pergerakan bernama Food Heroes.
Food Heroes ini merupakan sebuah gerakan penyelamatan makanan yang dipelopori oleh Food Truck Sedekah untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Bentuk penyelamatannya melalui acara dan kegiatan besar seperti pernikahan, syukuran, arisan, dan seminar.
Project Leader Food Heroes, Aprilia mengungkapkan bahwa awal kegiatan Food Heroes ini tercetus ketika seorang penjual telur ingin menyumbangkan telur yang tidak memenuhi kriteria pasar.
"Awal mulanya kita mendapatkan telpon dari suplier telur ayam. Mereka ingin menyumbangkan telur-telurnya yang tidak dapat dijual karena bentuknya kecil (tidak sesuai di pasaran)."
"Tim Food Truck Sedekah langsung menuju lokasi dan Alhamdulillah mereka menyumbangkan ±10 papan telur. Berdasarkan keterangan dari suplier tersebut, jika telur tidak disumbangkan maka akan dibuang begitu saja," ungkap Aprilia, Minggu (9/2/2020).
Food Heroes ini dimulai sejak Februari 2019 lalu dengan memiliki kriteria makanan seperti halal, bersih, dan layak dikonsumsi. Aprilia menuturkan bahwa untuk mempermudah aksi Food Heroes ini, Ia bekerja sama dengan tim event organizer.
"Alhamdulillah kita sudah bekerja sama dengan beberapa Wedding Organizer dan Catering, jadi ketika ada event yg makanannya berlebih mereka menghubungi kita, dan pastinya dengan izin dari mempelai dan keluarga," tuturnya.
Project Food Heroes ini sudah berjalan dengan menyalurkan makanan ke berbagai lembaga, seperti Panti Asuhan, Masyarakat Pra Sejahtera di beberapa lokasi, dan masyarakat yang sedang berada di pinggir jalan.
Aprilia menuturkan bahwa kegiatan rutin Food Heroes ini rutin diadakan hampir sebulan sekali yaitu aksi kampanye penyelamatan makanan di Lapangan Merdeka.
Menjadi penggerak dalam menyelamatkan makanan juga meninggalkan pengalaman haru saat melakukan aksi penyelamatan.
Aprilia menuturkan bahwa ia dan tim sampai tidak sanggup untuk menyelamatkan seluruh makanan tersebut.
"Waktu tim punya kegiatan lain dan disaat itu pula ada panggilan untuk menyelamatkan makanan. Dengan porsi yang cukup banyak, kita tidak bisa menyelamatkan makanan tersebut yang pada akhirnya kita gatau makanan tersebut berakhir gimana apakah disalurkan oleh keluarga pengantin atau malah terbuang gitu," kenangnya.
Pengalaman haru juga dirasakan oleh Ketua Food Truck Sedekah, Debbie Angelia. Ia mengaku terharu begitu melihat sangat banyak makanan yang berpotensi terbuang karena tidak ada langkah penyelamatan makanan.

"Waktu itu pas di suatu acara pernikahan di hotel yang makanan berlebihnya mau kita selamatkan. Jadi pas di dapurnya waktu ngebungkusin makanan, pegawainya bilang, kalo gak ada orang kakak ini biasanya makanannya dibuang loh kak. Asli berkaca-kaca mata saya. Makanan sebanyak itu dibuang gitu aja, pas itu ada sekitar 400 porsi makanan lah kurang lebih dengan macem2 jenisnya, padahal masih banyak orang-orang di luar sana yg kelaparan kan," ungkap Debbie.
Debbie juga menambahkan bahwa melalui kegiatan seperti ini ia jadi lebih bersyukur karena masih dapat makan dengan enak dan merasa senang turut membantu sesama.
"Trus pas bagikan makanannya ke orang yang membutuhkan itu sih yang buat aku dan temen-temen tambah bersyukur. Alhamdulillah kita masih bisa makan enak, ikut senang juga sih liat orang-oran penerima manfaatnya itu senang," ujar Debbie.