Bawa Bayinya Narik Angkot hingga Ditawari Adopsi, Nurul: Bilqis Tak Bisa Ditukar dengan Uang
Istrinya yang bernama Ariani Dwi Setyowati (21) meninggal dunia karena sakit asam lambung November 2019 lalu.
Sang ibu meninggal

Kehidupan itu dilakoninya sepeninggal sang istri, Ariani Dwi Setyowati. Ariani meninggal karena penyakit asam lambung sekitar empat bulan lalu.
Saat Ariani meninggal, Bilqis masih berusia satu bulan.
Penghasilan Nurul dari menarik angkot tidak banyak. Ia memperoleh Rp 50.000 hingga Rp 70.000 tiap harinya.
"Cuma cukup untuk membelikan susu dan pempers Bilqis," katanya.
Ia pun mengaku tak punya uang untuk membayar jasa menitipkan Bilqis.
"Daripada saya tinggal di rumah kepikiran, bareng bertiga seperti ini saya lebih tenang. Beginilah hidup jadi orangtua sendiri. Apa pun itu harus tetap dijalani demi masa depan anak-anak," jelasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditawari Adopsi, Sopir yang Asuh Bayi Sambil Tarik Angkot: Bilqis Tak Bisa Ditukar dengan Uang"


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											