TRIBUN-MEDAN-WIKI: Averiana Barus, Penyanyi Medan yang Rilis Single Baru

Sementara, teman temannya sudah berpenampilan seperti selayaknya anak Metropolitan dan hampir rata menggunakan logat sunda yang lembut.

Oleh karena itu, Averiana pun dijuluki “Batak” oleh teman-teman SMU-nya.

Dampak diskriminasi dan bully membuat prestasinya di sekolah menurun hingga peringkat 20 besar. Kondisi ini berbanding terbalik dengan prestasi sekolahnya selama ini, yang selalu mendapatkan peringkat 3 besar.

Untuk menghindari diskriminasi dan bully, ia terus belajar bahasa Sunda dengan sanak family yang ada di Bandung. Lambat laun, Averiana Barus fasih berbahasa Sunda. Namun, tetap saja julukan “Batak” melekat dengannya.

Menurutnya, julukan tersebut bukan untuk menghina atau mempermalukan dirinya sebagai orang bersuku Batak.

Bullyan itu membuatnya bangkit untuk berprestasi di sekolah. Bukan berprestasi di bidang pelajaran, melainkan di bidang seni musik, yaitu juara vokal solo tingkat SMU.

Ia menggali hobinya bernyanyi sejak kecil di SMU, dengan mengikuti organisasi paduan suara di SMU. Berkat keseriusannya menggali hobinya dan mendapatkan prestasi dalam bidang vokal solo. Alhasil, ia dikenal sebagai penyanyi atau artis sekolah di SMU-nya.

Bahkan, masih duduk di bangku SMU, Ia pun sering bernyanyi dalam mengisi acara di cafe-cafe ternama Kota Bandung. Hal ini tak hanya sampai di situ saja, ketika mengenyam pendidikan di Unpad, jurusan Sastra indonesia,

Ia masih mengembangkan hobi nyanyinya dengan membentuk grup band. Lalu, setelah tamat dari sarjana, dia dengan keluarganya kembali ke Kota Medan. Hal ini karena, ada beberapa kebun di tanah Karo yang harus diurus kembali oleh kedua orangtuanya.

Sampai di Medan, ia berjibaku untuk mencari satatus sebagai orang yang memiliki pekerjaan. Akhirnya, ia mendapatkan status pekerjaan di bidang jurnalistik, di salah satu perusahaan media ternama Kota Medan.

Walaupun, bekerja sebagai reporter perusahaan swasta dan memiliki jadwal yang padat, ia masih sempat membagi waktunya untuk bernyanyi mengisi acara-acara pesta dan acara musik Karo di Kota Medan. Bahkan membuat album kompilasi musik Karo.

Karier

Averiana Barus memilih meniti karier di bidang musik sejak SMU di Kota Bandung. Karena, benryanyi merupakan hobinya saat Ia kecil dan sampai sekarang. Ia mulai dari mengikuti kontes vokal sejak tingkat SMU, sampai membentuk grup band dengan teman-temannya di kota kembang. Ia memilih karier dalam bidang musik pada saat itu, karena ingin menggapai suatu prestasi yang berbeda dari teman-teman SMU-nya.

Agar teman-teman satu SMU-nya tak membuly dan mengasingkan dirinya. Karena, melalui prestasinya di bidang bernyanyi, Ia mendapatkan tempat yang layak di lingkungan sosialnya. Saat masih di Bandung, Ia juga sering mengisi acara musik di cafe-cafe ternama di Kota Bandung. Musik yang dimainkan pun bergenre pop, lagu nasional, lagu barat, walaupun Ia sendiri lebih suka musik bergenre klasik.

Pada tahun 2008 di semeter akhir kuliah, Ia pergi Kota Medan untuk liburan. Namun, liburannya berujung panjang, sebab Ia ditawari produser Musik Karo, Jasa Tarigan, yang merupakan produser musik etnis Karo ternama di Sumut. Produser tersebut dikenalkan oleh temannya, sewaktu acara perkumpulan Etnis Karo Medan di hotel Danau Toba. Pada masa itu juga, sang produser lagi rajin-rajinnya membuat suatu proyek album kompilasi Karo. Akhirnya, Ia pun langsung dites vokal dan ditanya-tanya terkait seputaran musik.