Peringati Hari Peduli Sampah Nasional, Masyarakat Medan akan Percantik Kota dengan Gotong Royong
Total peserta yang akan terlibat dalam kegiatan gotong royong percantik Kota Medan adalah sebanyak 1.000 orang.
TRIBUN-MEDAN.com - Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 21 Februari 2020, Pemerintah Kota (Pemkot) Medan akan menggelar gotong royong massal di Kecamatan Medan Belawan.
Total peserta yang akan terlibat pada kegiatan tersebut adalah sebanyak 1.000 orang, yang terdiri dari Satpol PP dan jajaran Kecamatan Medan Belawan.
Ada pula partisipasi dari Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU), PT Pelindo, relawan lingkungan, pramuka, karang taruna, serta Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM).
Selain itu, terdapat juga unsur TNI dan Polri dari Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) I Belawan, Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) I Belawan, dan Polres Pelabuhan Belawan.
Untuk menyiapkan kegiatan tersebut, Pemkot Medan menggelar rapat koordinasi di Kantor Camat Medan Belawan, Rabu (19/2/2020).
Rapat tersebut dipimpin Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar Nasution yang diwakili Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan M Husni.
Pada kesempatan tersebut, Husni mengatakan bahwa kegiatan gotong royong juga dilakukan untuk menyukseskan program Yok Bikin Cantik Medan serta mengurangi genangan air dan banjir karena penyumbatan parit.
Jadikan Belawan lebih cantik
Pada kegiatan gotong royong, Belawan yang merupakan kawasan paling utara Kota Medan sekaligus salah satu pintu masuk Indonesia bagian Barat akan dibuat lebih cantik.
Bagian depan Jalan Kampar juga akan dijadikan pusat kawasan kuliner Belawan. Diharapkan gotong royong dapat membuat kawasan Belawan menjadi lebih bersih dan tertata.
“Semoga kegiatan ini berdampak signifikan bagi masyarakat Medan Belawan, sehingga dapat merasa lebih tenang dan nyaman,” kata Husni dalam keterangan tertulis.
Guna mendukung kelancaran gotong royong, ia berharap seluruh pihak yang terlibat dapat menyiapkan segala kebutuhan sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing.
“Kami optimis jika semua pihak bergerak dan berkontribusi, Medan cantik bukanlah mimpi,” kata Husni.
Dirinya juga berharap agar ke depannya kegiatan gotong royong dapat dilakukan secara berkala dan berkelanjutan.