Polisi Tembak Pembunuh Guru

Pembunuh Guru SD Stabat Kerap Berpindah Tempat, Akhirnya Ditembak Mati di Riau

Pembunuh Guru SD Stabat Kerap Berpindah-pindah Tempat, Akhirnya Ditembak Mati di Riau

TRIBUN MEDAN/VICTORY
POLRESTABES Medan melakukan temu pers terkait ditembak matinya satu pelaku lainnya pembunuh Muhammad Yusuf (34) Guru Sekolah Dasar asal Stabat yang jasadnya dibuang di Ladang Buah Jalan Jamin Ginting Dusun I Desa Sibolangit, Deliserdang. 

"Jadi istri korban sakit hati karena gaji tidak pernah dikasih oleh korban.

Lalu korban mengancam hendak menceraikan tersangka.

Hingga akhirnya Chory menceritakan persoalannya kepada pria selingkuhannya, Gandrung.

Lalu kedua tersangka mengajak korban untuk pergi menghadiri pesta ke Aceh yang selanjutnya korban dibunuh di dalam perjalanan," ungkapnya.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jhonny Edison Isir menyebutkan membutuhkan waktu selama 17 bulan untuk menangkap pelaku Gandrung.

"Sudah melarikan diri sejak Oktober 2018 dan membutuhkan waktu 17 bulan.

Kawan-kawan reserse berhasil mendeteksi dan melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap tersangka GW pada 23 Februari 2020 di Kecamatan Sei Kijang tepatnya di sebuah perkebunan kelapa sawit di Riau," ungkapnya saat konferensi pers di RS Bhayangkara, Medan, Selasa (25/2/2020).

Isir menegaskan pelaku harus ditembak mati karena sempat melukai petugas dengan sebilah pisau.

"Tersangka sempat melawan dan melukai petugas dengan pisau sehingga para personel memberikan tindakan tegas dan terukur," tuturnya.

Ia menyebutkan bahwa pelaku Gandrung juga berperan dalam perencanaan dan eksekutor.

"Tersangka ikut dalam perencanaan dan juga sebagai eksekutor terkait perkara pembunuhan M Yusuf pada 13 September 2018 silam," tambah Isir.

Kronologi kematian Muhammad Yusuf diawali ketika Chory, istri korban, menghubungi pria selingkuhannya yakni Gandrung dan mengatur strategi untuk melakukan pembunuhan.

"Jadi karena diminta Dewi, Gandrung membuat skenario untuk melakukan pembunuhan terhadap Muhammad Yusuf," katanya.

Lalu Dewi mengajak suaminya untuk menghadiri acara pesta keluarga Chory yang berada di Aceh.

"Korban menyetujuinya dan Dewi langsung merental mobil sekaligus sopirnya. Nah padahal mobil sudah dirental sehari sebelum mereka berangkat ke Aceh," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved