Awalnya Iseng untuk Cari Modal Nikah, Kini Dimsum Citra Punya 11 Outlet Beromzet Ratusan Juta
Savira menuturkan bahwa awalnya ia dan suami tertarik untuk berbisnis dimsum karena melihat lingkungan sekitarnya banyak berdomisili etnis Tionghoa.
Berkembang selama satu tahun, kemasan dalam Dimsum Citra terus diberi inovasi untuk memperbarui kemasannya.
Savira menceritakan bahwa awal dulu sempat hanya memakai plastik mika sebagai kemasan awal.
"Kita dulu packagingnya pakai plastik mika serta alasnya itu pakai kertas nasi. Nah sekarang karena kita semakin ingin berkembang dan ingin menarik perhatian dari konsumen akhirnya kita mulai perbarui dan kita desain sendiri," tuturnya.
Bisnis yang dijalani Savira dan sang suami tidak melulu langsung sukses begitu saja.
Ia menceritakan bahwa awal tiga bulan merintis usaha dimsum hanya laku lima porsi dalam sehari.
Namun ia dan suami memiliki komitmen kuat untuk terus merintis bisnis kuliner.
"Malah kita pernah di awal itu tiga bulan pertama sehari hanya lima porsi. Yauda jalanin saja tapi tetap dibarengi dengan ilmu. Kalau tidak ada ilmu sama saja. Sebelum investasi ke kuliner kita sudah melewati proses untuk investasi ilmu di Batik Citra ini dulu. Setelah itu, tahu cara menaikkan nilai konsumtif orang dan bagaimana agar orang tertarik untuk membeli," tuturnya.
Setahun merintis usaha kuliner, kini Savira memiliki sekitar 60 hingga 70 karyawan dari 11 outlet yang ia miliki.
Savira menuturkan bahwa untuk mempertahankan usahanya ini, ia terus melakukan inovasi baik agar konsumen tetap setia untuk membeli Dimsum Citra.
"Belajar terus yang pasti karena orang kota Medan ini pasti ada titik jenuh, kita harus cari cara dengan inovasi. Terkadang kita adakan promo dan sabar kalau lagi down kita harus tetep mikir gimana cara naikin omset. Dan Alhamdulillah kini untuk omset di outlet pusat itu Rp 8 juta per hari kalau dihitung sebulan bisa lebih dari ratusan juta," ungkapnya.
Sukses dalam berbisnis, Savira dan suami juga memiliki tips dalam memilih lokasi yang strategis.
Ia menuturkan bahwa media sosial seperti Instagram sangat membantu untuk memilih lokasi yang strategis.
"Kita lihat dulu daerah mana yang memiliki nilai konsumtifnya yang seperti apa. Kan kita pakai instagram berbayar. Kita titikkan dulu di suatu daerah apakah banyak yang melihat kategori makanan. Kalau kita lokasinya strategi kita pertimbangkan untuk diambil," kata Savira.
Savira mengungkapkan bahwa saat ini banyak usaha dimsum di kota Medan. Namun ia menuturkan bahwa kelebihan dari Dimsum Citra ini terdapat dari kualitas Dimsumnya.
"Keunggulan dari Dimsum Citra ini ada di kualitasnya, kita menggunakan bahan berkualitas dan tanpa pengawet jadi tahan hingga enam bulan di freezer dan kalau di luar freezer tahan 1 hingga 2 hari. Selain itu kita juga meracik saus dan hingga saat ini punya kepala koki sendiri tapi resep asli masih sama kita," tuturnya.