Kakek 15 Cucu Menangis Dituntut Pidana Mati, Hakim Dedy: Taubat, Sabar, dan Ikhlas

Dua orang kakek yang sudah memiliki cucu terus menitikan air mata dan berulangkali menyeka lingkar mata di hadapan majelis hakim.

TRIBUN MEDAN/DEDY
DUA kakek terdakwa 70 Kg sabusabu jalani sidang agenda pledoi pasca dituntut pidana mati di Pengadilan Negeri Binjai, Rabu (26/2/2020) 

Cucu saya lima belas orang ," kata Ali memelas memohon keringanan.

Oleh ketua majelis hakim, Dedy mengatakan akan mempertimbangkan lebih dalam pledoi yang diajukan.

Hakim juga mengingatkan kedua terdakwa bertaubat di umur yang terbilang senja.

"Kami akan pertimbangan lebih dalam lagi pledoi.

Kamu jangan bilang gak tahu tentang sabu yang dibawa, kamu kan transaksi Rp 200 juta.

Kalian sudah tua, bertaubat lah, sabar, dan ikhlas jalani hukuman ini," kata hakim Dedy sembari mengetuk palu untuk dilanjutkan Senin (3/3/2020) mendatang agenda mendengar tanggapan jaksa atas pledoi.

Usia sidang, Ali yang dibawa ke sel tahanan sementara Pengadilan Negeri tak henti-hentinya meringis haru.

Ali bahkan sampai berupaya nyaris pingsan dengan menjatuhkan badannya ke lantai, namun matanya tetap berkedip layaknya orang sadar normal.

Kedua tersangka disangkakan Pasal 111 ayat (1) atau Pasal 114 ayat (1) dan atau Pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukumannya maksimal pidana mati.

Diketahui, kedua tersangka dibekuk Ditresnarkoba Polda Sumut dalam perjalanan mengantar sabu dengan mobil pikap Daihatsu Grandmax BK 8025 PK di Jalan Megawati, Binjai Timur.

Keduanya menyimpan sabu dalam tiga ban mobil.

(Dyk/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved