Keracunan Daging Babi
Korban Keracunan Daging Babi di Langkat Bertambah, 18 Orang Dibawa ke Rumah Sakit
Saat ini, total 18 orang dirawat di rumah sakit setelah keracunan makanan diduga disebabkan olahan daging babi.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Juang Naibaho
Kapolsek Pangkalan Susu, AKP Ilham mengatakan warga yang keracunan baru ketahuan ketika berobat dan mengeluh sakit. Diduga akibat keracunan makanan
ketika warga Dusun I Tungkam Jaya Desa Pangkalan Siatak terdiri dari warga Muslim dan warga Kristen melakukan doa bersama untuk keselamatan warga bertempat di halaman gereja HKBP setempat.
"Dalam doa bersama, jemaat gereja (warga beragama Kristen) menyajikan makanan berupa nasi dengan lauk olahan daging babi, sedangkan warga yg beragama Islam menyajikan makanan berupa nasi dan lauk ayam kampung," katanya.
Setelah acara doa bersama selesai, maka seluruh warga memakan sesuai dengan yang disajikan masing-masing agama. Setelah makan bersama selesai, maka seluruh warga kembali ke rumah masing-masing dan sebagian jemaat gereja ada yg membawa pulang makanan ke rumah.
"Sekira pukul 23.00 WIB warga yang beragama Kristen mengeluh sakit pada perut, muntah-muntah, pusing, mencret dan sebagaian ada yang demam diduga," katanya, Rabu (26/2/2020)
"Warga yang diduga keracunan makanan berkumpul di Gereja GKPI untuk diperiksa kesehatannya oleh Tim medis dari Puskesmas Pangkalan Susu," katanya.
"Ada barang bukti sisa makanan yang berasal dari tempat acara doa bersama.
Berdasarkan hasil keterangan sementara warga yg mengalami dugaan keracunan makanan olahan nasi dan lauk daging babi yang diolah oleh warga beragama Kristen saat acara doa bersama di halaman gereja HKBP. Sedangkan warga yang beragama Islam yang ikut tidak mengalami keracunan makanan," pungkasnya.
(Dyk/tribun-medan.com)