Bentrok Sesama Aparat

Bentrok Oknum TNI VS Polisi, Danrem 023 dan Kapolres Taput Gelar Pertemuan Sejak Pagi hingga Sore

Pertemuan berlangsung cukup lama, dimulai sejak pagi dan selesai pada sore hari pukul 15.30 WIB.

Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN/ARJUNA BAKKARA
Danrem 023/KS (Kawal Samudra) Kolonel Inf Tri Saktiyono bersama Kapolres Taput, AKBP Horas Marasi Silaen, Dandim 0210/TU Letkol Czi Roni Agus Widodo, dan Danyon Letkol Sihombing diwawancarai wartawan di Mako Polres Taput. 

Atas peristiwa ini, ia berharap kepada semua komponen agar bisa merajut sinergi hubungan antarinstansi termasuk media massa.

"Saran saya bukan hanya kepada TNI dan Polri, tetapi kepada seluruh komponen. TNI dengan Polri, TNI dengan aparat, TNI dengan rakyat, Polri kepada Pemda, termasuk kepada media. Mari kita sama-sama membuat suasana kondusif dan sejuk dan mengisi pembangunan serta memperat kesatuan dan persatuan bangsa ini," tegasnya.

Kapolres Tapanuli Utara, AKBP Horas Marasi Silaen mengatakan, upaya mediasi berjalan dengan baik.

"Langkah baik sekali yang diupayakan Pak Danrem. Langkah ini membuat pencapaian luar biasa dengan silaturahmi yang luar biasa. Sehingga situasi Kamtibmas bisa terus terjaga dan tentu dengan sebuah proses pembelajaran juga sebuah pendewasaan bagi kita bahwa satu sama kita perlu orang lain," ujarnya.

Dengan hasil pertemuan mediasi kedua pihak, dia yakinkan tidak terjadi lagi konfrontasi yang serupa.

"Ya itulah yang menjadi komitmen kita. Kita yakinkan tidak ada lagi kejadian-kejadian seperti ini," kata Horas Marasi.

Penjelasan Pangdam dan Kapolda

Terpisah, Pangdam I/BB Mayjen MS Fadillah dan Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin juga angkat bicara pascakeributan antara oknum TNI vs Polisi di Taput.

Ditemui di Kodam I/BB usai menggelar rapat koordinasi, Jumat (28/2/2020), kedua petinggi TNI dan Polri di Sumut tersebut menjelaskan peristiwa seputar bentrok yang terjadi di Jalan Lintas Sumatera Sipirok- Trutung, Kecamatan Pahae Jahe, Taput.

Pangdam I/BB Mayjen MS Fadillah menegaskan sangat menyesali bentrok tersebut.

"Saya selaku Pangdam memohon maaf, tidak hanya kepada polda saja, tapi juga kepada semua masyarakat. Dan atas kejadian itu, kita sudah melakukan tindakan untuk pencegahan dan mudah mudahan ini tidak terus membesar. Alhamdilullah sampai dengan tadi pagi, suasana sudah kondusif," ujarnya.

Lanjut Pangdam, Kodam sudah mengirim Asintel, Denpom, Danrem, Danyon, dan Dandim untuk mengendalikan situasi.

"Tentu kami sudah berkoordinasi dengan Kapolda untuk tindakan ini. Kita semua menyesalkan. Saya yakinkan, ini adalah oknum, bukan secara institusi,” kata Pangdam.

“Secara institusi seharusnya sudah kewajiban kita untuk terus bersinergi. Dalam hal ini, saya sudah melapor kepada pimpinan. Hari ini, yang pertama kita mediasi. Kepada pihak-pihak supaya tidak ada kelanjutannya," imbuhnya.

Selain itu, Mayjen MS Fadillah menyatakan akan melakukan pemeriksaan khususnya kepada anggota TNI yang terlibat bentrok.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved