Penemuan Mayat di Sei Padang

Pesan Terakhir AG pada Orangtua Sebelum Meninggal, Fakta Baru Kasus Bunuh Diri di Sei Padang

"Mamak bapak jangan pernah kalian sesali kepergianku karena banyak masalahku yang tak perlu kalian ketahui".

Tribun Medan
Penemuan Mayat diduga bunuh diri di Sei Padang, Padangbulan Selayang Medan 

Pesan Terakhir AG pada Orangtua Sebelum Meninggal, Fakta Baru Kasus Bunuh Diri di Sei Padang

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Warga Siantar bernama AG (32) ditemukan tewas di Sei Padang, Kelurahan Padang Bulan Selayang, Medan Selayang, Sabtu (29/2/2020).

Dari penyelidikan polisi, AG diduga bunuh diri.  

Amatan T ribun, di lokasi darah telah bersimbah darah menyelimuti seluruh ruangan kost.

Korban telah terkujur dengan tangan kirinya yang terpotong.  

Warga sekitar lokasi sudah memadati TKP dan antusias mencari tahu kondisi korban dan identitas korban.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Maringan Simanjuntak menyebutkan bahwa korban sempat memberikan pesan sebelum bunuh diri.

"Ada barang-barang milik pribadi korban kami bawa dan ada petunjuk. Yang bersangkutan meninggalkan satu surat kalimatnya jangan sesali kematian ku dan seterusnya. Ini akan kami olah apakah ini tulisan yang bersangkutan atau tidak," tuturnya.

Penampilan Perdana Bunga Citra Lestari selepas Suami Meninggal, Derai Air Mata dan Ucapan Begini

Fakta-fakta Si Penabrak Mama Muda yang sedang Mengandung hingga Tewas, Syok dan Nasib 3 Anaknya

Dimana pesan tersebut dituliskan di sebuah buku yang lengkapnya ditujukan kepada orang tuanya dengan bunyi

"Mamak bapak jangan pernah kalian sesali kepergianku karena banyak masalahku yang tak perlu kalian ketahui".

Ia menuturkan identitas dari korban bernama AG Bin Sugiono. Yang merupakan alumni dari Politeknik Negeri Medan (Polmed).

"Identitasnya AG Warga Siantar. Dia alumni D3 Polmed umurnya 32 tahun," ungkap Maringan.

KEJADIAN Langka, Ibu Kawin Lagi, 3 Putrinya Juga Kompak Nikah, Pestanya di Lapangan Bola

Maringan menyebutkan dari hasil olah TKP korban diduga bunuh diri.

"Untuk sementara yang telah kita lakukan adalah ola tkp dari hasil ola tkp Tim Inafis Polrestabes dan Polsek Sunggal ada satu luka kita temukan di lengan kiri dalam dan sebuah pisau kuter. Sementara kita sebut bunuh diri karena tidak ada jejak orang lain di dalam rumah dan kondisi rumah dalam keadaan terkunci," tuturnya.

Ia menyebutkan korban kehabisan darah saat kejadian yang diperkirakan yang terjadi satu hari lalu.

"Kami menduga yang bersangkutan meninggal karena kehabisan darah. Kita tunggu hasil autopsi, kita perkirakan satu hari lebih kurang," tambahnya.  

(vic/t ribunmedan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved