Aras Community Pamerkan Karya Visual Berbahan Spanduk Bekas
Komunitas Aras Community akan mengadakan kegiatan memanfaatkan limbah spanduk bekas untuk dijadikan media untuk berkarya
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Komunitas yang berisikan para perupa Medan, Aras Community akan mengadakan kegiatan memanfaatkan limbah spanduk bekas untuk dijadikan media untuk berkarya.
Kegiatan ini berupa pameran hasil karya serta jamming membuat gambar bersama-sama secara langsung pada saat kegiatan pameran.
Hal ini disampaikan oleh ketua Aras Community Samuel saat usa memberikan materi di sebuah workshop menggambar.
Ia mengatakan, pihaknya berencana untuk membuat kegiatan tersebut dalam waktu dekat.
Konsep kegiatan pameran dengan spanduk bekas tersebut untuk menginspirasi orang-orang bahwa berkarya bisa dari mana saja.
"Rencananya kita adakan dalam waktu dekat ini. Jadi yang pengin ditunjukkan ke orang-orang itu bahwa berkarya itu bisa dari mana saja, asal ada semangat dan kemauan," ujar Samuel, Senin (2/3/2020).
Ia mengatakan bahwa spanduk yang akan digunakan adalah spanduk bekas.
• Aras Community, Wadah Perupa Muda Medan yang Resah
Hal ini berangkat dari keresahan terhadap banyaknya spanduk-spanduk yang digunakan sebagai pelengkap seremonial, tetapi setelah acara usai hanya akan menjadi sampah.
"Spanduk kan jadi barang wajib kalau ada acara. Kita lihat itu pada akhirnya akan menjadi sampah. Nah dari pada akan menjadi limbah, kita gunakan bagian belakangnya sebagai media berkarya. Hasilnya kita pamerkan untuk mengedukasi orang-orang baik dari segi pemanfaatan barang bekasnya, maupun dari sisi makna visual yang ada di atasnya," ungkapnya.
Melalui kegiatan yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini, perupa yang senang menggambar dengan tema natural surealis ini juga berharap bisa menginspirasi banyak orang untuk turut berkarya.
Juga menjadi ajang silaturahmi para perupa selama proses kerja sama dalam menghasilkan karya terjadi.
"Harapannya bisa menginspirasi banyak orang untuk memulai berkarya atau konsisten bagi yang sudah mulai menghasilkan karya. Sekaligus juga mempererat hubungan para perupa karena nanti dalam satu spanduk akan kita kerjakan karya visualnya keroyokan atau bersama-sama," pungkasnya.(cr14/tri bun-medan. com)