Pengawasan Terkait Corona
KKP Kualanamu Tingkatkan Pengawasan Terkait Corona, Dinkes Deliserdang Hentikan Pengawasan 13 Orang
Pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang ada di Bandara Kualanamu terus melakukan pengawasan terhadap penumpang pesawat dari luar negeri.
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang ada di Bandara Kualanamu terus melakukan pengawasan terhadap penumpang pesawat dari luar negeri yang baru tiba, Senin (2/3/2020).
Karena saat ini sudah ada dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang positif terkena virus Corona, pengawasan pun terus diperketat.
Selain melakukan wawancara langsung kepada penumpang pesawat, pengawasan juga dilakukan dengan memanfaatkan mesin thermal scanner yang bisa membaca berapa suhu tubuh masing-masing penumpang pesawat.
"Ya, sudah tahu kita ada dua orang Indonesia yang sudah positif terkena virus Corona. Tapi itukan masuknya bukan dari Kualanamu tapi dari Jakarta. Mereka kan katanya sempat bertemu dengan orang Jepang yang terkena virus, makanya bisa juga kena," ujar Koordinator KKP Bandara Kualanamu, dr Sofyan.
Ia mengakui meski pengawasan dengan Thermal Scanner sudah dilakukan, namun bukan berarti orang yang terkena virus Corona tidak bisa lolos masuk.
Sofyan menyebut, bisa saja ketika baru saja melakukan perjalanan dengan pesawat yang bersangkutan belum mengalami gejala-gejala seperti demam panas tinggi.
Karena saat ini belum ada perintah dari pusat untuk menghentikan pengawasan, pihaknya pun pasti akan terus melakukannya.
"Sebelum ada Corona ini pun, kita tetap melakukan pengawasan. Cuma setelah Corona ini kita lakukan pengawasan lebih. Semenjak 27 Januari lalu lah kita lakukan pengawasan terkait Corona dan sejauh ini belum ada yang kena dari sini karena semuanya negatif. Selagi belum ada dicabut sama Kementerian Kesehatan ya kita tetap lakukan pengawasan lah," kata Sofyan.
Diakui, semenjak Malaysia dan Singapura melarang warga negara China masuk ke negaranya banyak dampak positif yang mereka dapatkan. Hal ini lantaran selama ini warga China bisa masuk ke Indonesia setelah melakukan transit penerbangan dari dua negara tersebut.
• PENTING, Ini 5 Cara Untuk Mencegah Agar Tubuh Tidak Terjangkit Virus Corona
Penerbangan dari China ke Kualanamu sampai saat ini belum ada.
Sementara itu Dinas Kesehatan Kabupaten Deliserdang sudah menghentikan pengawasan terhadap 13 orang yang sebelumnya punya catatan perjalanan berpergian dari China pascamerebaknya virus Corona di negara tersebut.
Kadis Kesehatan Deliserdang, dr Ade Budi Krista mengatakan penghentian pengawasan lantaran 13 orang itu sudah diawasi selama 14 hari berturut-turut.
Pada saat ini belum ada lagi laporan dari Dinas Provinsi terkait orang-orang yang harus diawasi.
"Semuanya sudah dinyatakan bebas dari Corona. Sudah kita lakukan pengawasan setiap hari dengan mendatangi kediamannya. Mereka itu juga memang sebelumnya bukan dari Kota Wuhan tapi jauh dari daerah itu. Sejauh ini belum ada lagi nama-nama dari KKP ataupun Dinkes yang perlu kita awasi. Karena yang 13 orang ini sudah kita lakukan pengawasan selama 14 hari ya sudah selesailah dan hasilnya negatif," kata dr Ade. (dra/tri bun-medan.com)