Perkelahian Suami Istri Berujung Kematian Anak (4 Tahun) Mulai Terkuak, Diduga Motif Cemburu
Perkelahian Suami Istri Berujung Kematian Anak (4 Tahun) Mulai Terkuak, Diduga Motif Cemburu
Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Juang Naibaho
Boru Sipahutar, tetangga sekampung Loiker, juga mengamini rumah tangga pasangan itu tidak pernah terdengar cekcok.
“Beberapa hari yang lalu, kudengar si Loiker ini permisi pergi ‘maradat’ (menghadiri pesta) di Medan. Hari Sabtu itu dia pulang,” sebutnya.
Pada saat kembali, Loiker pun langsung menyusul ke ladang. Di sana, Loiker diduga melihat istri dan anaknya, sedang bersama adik kandungnya.
“Di situlah terjadi peristiwa ini,” sebut wanita itu.
Dugaan itu mencuat karena di lokasi pembantaian ditemukan 3 pasang sendal orang dewasa seusai kejadian.
Sebelumnya, warga Dusun Peadungdung, Desa Peadungdung Kecamatan Pakkat Kabupaten Humbahas, dihebohkan penemuan pasutri dalam kondisi kritis pada Sabtu (29/2/2020).
Di lokasi yang sama, anak pasutri tersebut ditemukan telah meninggal dunia.
Belakangan diketahui, pasutri itu adalah Louker Tarihoran (42) dan Sinta Lase (35).
Peristiwa itu diketahui pertama sekali oleh saksi Ruslan Silaban sekira pukul 17.30 WIB.
Kejadian berdarah itu diketahui berada di ladang berjarak yang 1,5 KM dari jalan di Desa Peadundung Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan.
Ruslan Silaban kemudian menjumpai Rinaldi Siregar dan memberitahu bahwa Sinta Lase dalam kondisi kritis dengan ususnya keluar.
Lalu Rinaldi Siregar menghubungi Polsek Pakkat.
Lalu pada pukul 18.00 WIB, Kapolsek Pakkat bersama anggota Polsek Pakkat tiba di tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan seorang anak meninggal dunia dan kedua orang tuanya dalam keadaan kritis.
Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan atas motif pembunuhan tersebut.
Kasubbag Humas Polres Humbahas, Aiptu Syahril Purba menjelaskan, hingga kini masih proses penyelidikan pelaku dan motifnya masih dilakukan.